Bab 31 - Memberikan Status Resmi - bagian 2

1K 57 2
                                    

Ini adalah pertama kalinya Dokter Gu menyebutkan pernikahan, yang benar-benar merupakan sebuah langkah yang membingungkan.

Tetapi apa yang terjadi selanjutnya tidak benar-benar membingungkan.

Dalam tiga atau empat bulan terakhir ini, aku dan dokter Gu benar-benar tidak terpisahkan. Hampir tanpa ada jeda di bulan April, kami bertemu hampir setiap hari. Dokter Gu memakan semua makanan khas yang ada di kantin kampusku dan di warung-warung yang ada di dekatnya dengan senang hati. Selama waktu itu, aku diperas oleh Xiao Cao, oleh si A, si B, serta oleh penghuni asrama kami dan penghuni asrama sebelah. Empat kali makan, frekuensi ini benar-benar tinggi dan keji ...

Aku juga tidak berkunjung ke rumah sakit. Jelas, tugas malam dokter Gu meningkat. Dokter Gu banyak mengeluhkan kualitas makanan yang ada di sekitar rumah sakit pada saat dia tugas malam ... Aku membawakan semua jenis makanan untuk meningkatkan kualitas makanan Dokter Gu.

Meskipun aku tidak menunjukkannya, hal itu tidak berarti bahwa aku tidak merasakan 'ketergantungan' dokter Gu meningkat dengan tajam. Setelah aku pernah meragukan apakah hal ini hanya akan terjadi sementara saja, yang benar-benar dibenci oleh San San. Aku pikir karena kedua belah pihak menikmatinya, maka mari kita biarkan saja hal manis yang aneh ini terjadi. Sampai puncaknya terjadi pada sebuah acara pesta makan malam.

===

Bai Mianjun mengundang semua orang untuk makan malam. Aku hanya merupakan tamu tambahan saja. Selama makan malam, siapa saja yang keesokkan harinya harus pergi bekerja tidak diijinkan untuk minum alkohol. Sebagai seorang 'anggota keluarga', aku menjadi target; dan membantu dokter Gu menolak dua gelas bir. Pada awalnya, semua orang membicarakan mengenai kencan buta Xiao Yu. Bai Mianjun tiba-tiba berkata, "Mengapa kamu tidak pergi mencari Gu Wei? Bukankah kamu selalu membicarakan Gu Wei siang dan malam?"

Xiao Yu segera menggelengkan kepalanya, "Tidak, tidak, dokter Gu terlalu cerdas untuk saya."

Orang-orang yang mengelilingi mejapun tertawa.

Tiba-tiba, Bai Mianjun mengambil segelas penuh bir dan menunjuk padaku, "Bersulang, jangan ragu untuk minum." Gelas itupun kosong dalam waktu satu menit.

Aku bukan seorang peminum yang baik. Wajahku mulai memerah dan merasa pusing setelah meminum dua cangkir berturut-turut tadi. Aku menatap tanpa daya pada pria ini, pria yang bahkan tidak mencoba mencari alasan untuk bersulang denganku, "Maka aku akan melakukannya." Kataku sambil menyesap bir.

Bai Mianjun: "Sepertinya ketulusanku tidak cukup." Dan segelas bir yang lainnyapun segera kosong isinya.

Aku memperhatikan cara Bai Mianjun minum dan merasa bingung, "Sepertinya aku tidak cukup minum." Kataku sambil menyesap birku lagi.

Bai Mianjun: "Berapa kadar alkohol dalam bir ini?" secangkir bir-pun kembali kosong.

Aku memiliki pikiran jahat di benakku; jika bir ini diganti dengan anggur putih, apakah pria ini masih bisa minum seperti ini?

"Volume kandung kemihku kecil." Aku tidak menyesap birku.

Bai Mianjun mengambil gelasku, mengisinya dengan bir hingga penuh dan menyerahkannya kepadaku, "Saudari ipar tidak memberi muka padaku."

Semua orang dapat melihat bahwa ada sesuatu yang salah. Xiao Yu yang berada di sebelahku tanpa sadar menarik lengan pakaianku.

Di seberang; Gao Xi, menatap kami, tersenyum dan makan. Aku tiba-tiba saja merasa marah, tetapi sebelum kemarahanku meledak, gelas yang ada di hadapanku telah diambil.

Gu Wei: "Bersikaplah sopan pada kekasihku."

Bai Mianjun: "Kekasih yang mana?"

Tiba-tiba suasananya terasa dingin.

Benar-benar dingin.

Gu Wei meletakkan gelas di atas meja, "Bersikaplah sopan pada tunanganku."

Sumpit yang dipegang Gao Xi terjatuh di atas piring.

===

Bulan April dimana Dokter Gu sibuk bekerja berlalu dengan cepat. Pada siang hari tanggal 30, ketika Dokter Gu menuju ke kampusku untuk menjemputku, aku menunjuk kotak hadiah yang berada di kursi belakang mobil dan tidak mengerti, "Ini -"

Dokter Gu: "Kembali ke rumah, kita akan meresmikan hubungan kita ini." Dokter Gu mengambil cuti selama lima hari, dan tampaknya sudah siap untuk menghadapi pergulatan yang panjang.

Reaksi pertamaku, haruskah aku berterima kasih pada Gao Xi? Katalis pembalik yang sangat hebat ...

===

Dialog Spesial:

San San: Kegagalan saraf perifer, bagaimana sumpit bisa terjatuh dengan sedemikian mudahnya? Seperti drama saja ...

(Setuju.)

Dokter Gu: Aku tidak mendapatkan pujian untuk waktu yang lama.

(...)

[Terjemahan] The Oath of Love (Entrust the Rest of My Life to You) vol. 1 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang