Haii.. Obsession kembali update..
Selamat menikmati...
Happy reading
🌼
.
.
.
."bukankah dia lelaki yang kemarin? " aku menatap sembari mengingat-ingatnya.
"Sajangnim, kenapa siang sekali? Kami sedikit kewalahan mengatasi situasi hari ini. Lihatlah, cafe penuh dengan pelanggan. Huh" gerutu Seung Jo mengagetkan ku. Lucu sekali,seorang karyawan berani menggerutu dihadapan bosnya. Tapi ya begitulah Seung Jo, Dia tetap karyawan terpercayaku.
"ah, maafkan aku. Tadi ada sedikit masalah dijalan. Berikan appron nya, biar aku yang dikasir. "
Seung Jo memberiku appron dan aku berjalan menuju kasir. Tapi saat itu juga Seung Jo menyadari kakiku terluka.
"Sajangnim, apa yang terjadi dengan kakimu?? " katanya dengan nada yang cukup keras hingga menarik perhatian semua orang.
"yaak. Pelankan suaramu!!! " kata ku sambil berkacak pinggang. Seung Jo terdiam lalu menatapku dengan wajah khawatir.
"Buatkan aku secangkir kopi dan sepotong tiramisu. Lalu antarkan ke meja sana. Aku harus istirahat bukan?hehe" godaku sambil menunjuk kearah meja di sudut ruangan. Tempat dimana lelaki kemarin duduk. Aku memutuskan untuk menemuinya, karena sedari tadi Dia terus menatapku. Aku harus tau apa maunya.
Seung Jo menurutiku dan pergi membuat apa yang aku pesan.
Aku berjalan dengan sedikit pincang menuju meja yang kutuju. Walaupun dalam situasi seperti inipun Dia terus menatapku. Seakan-akan aku akan menghilang jika Dia berkedip sekali saja.
"boleh aku duduk disini? " pintaku padanya.
Dia hanya mengangguk tanpa melepaskan pandangannya dariku. Aku sedikit heran.
"kenapa kau terus menatapku? Sebenarnya aku sedikit merasa tidak nyaman. " kataku spontan.
"aku ingin kita berteman. " jawabnya singkat dan coba tebak bagaimana caranya menatapku, bisa diartikan dengan tatapan yang menuntut dan dengan banyak tekanan didalamnya. Anehnya ,tanpa sadar aku merasa kalah dengan tatapannya dan menuruti kemauan lelaki itu. Tanpa perlawanan.
"teman? Baiklah. Namaku Park Nara."
"Aku Kim Taehyung. Karena kita berteman kamu harus bergantung padaku. Menceritakan semuanya padaku. Semuanya. Entah apapun itu. " kata-katanya dengan nada yang menuntut.
"eh, kenapa begitu? " aku merasa Dia sedikit posesif,karena kami baru saja saling mengenal tapi hanya dengan title teman Dia sudah banyak menuntut dariku.
"bukannya memang begitu caranya berteman? "
"haha baiklah. Terserah kamu saja" aku tertawa kaku sembari menerima pesanananku yang dibawakan Seung Jo.
Tanpa ku sadari, aku terlalu jauh jatuh pada hubungan pertemanan ini. Entah sihir apa yang Taehyung tujukan padaku, hingga apapun yang ingin Dia ketahui dariku aku menjawabnya dengan gamblang. Berawal dari apa yang terjadi pada kakiku, dimana orang tuaku, dan banyak pertanyaan lain.
***
Beberapa hari berlalu, Taehyung tak pernah absen mengunjungi cafe milikku. Menantiku hingga waktu tutup dan mengantarku pulang. Disepanjang perjalanan pulangkupun kami saling berbagi cerita tentang hari ini. Entah kenapa setiap perkataan dan perilaku Taehyung mampu meyakinkan hatiku bahwa Dia benar-benar orang baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsession
FanfictionKetika 2 sahabat menyukai 1 gadis yang sama. Manakah yang akan mereka pertahankan? Pertemanan yang sudah terjalin selama bertahun-tahun, atau cinta yang selama ini mereka dambakan, atau bahkan keduanya?