Haiiii haiiii...
Masih bertahankah emosinyaa..
Sengaja banget buat emosi selama beberapa chapter terakhir..
Jaill ya aku...
Wkwkw
Tapi ya sudah lah..
Tunggu aja ntar juga ada waktu seneng-senengnya..
Ini alurnya dah cuepet banget loh..
.
.
.
Happy Reading Chingudeul
🌼
.
.
.Taehyung pergi tanpa menoleh lagi, sedangkan Soo Ah masih tetap pada posisinya. Terduduk lemas dengan tangan yang mengepal kuat, seolah sedang menahan amarah.
Sedangkan aku? Duduk bersembunyi diantara mobil. Pikiranku kacau, Aku tak tahu siapa yang harus kupercayai sekarang. Soal Taehyung? Setelah aku tahu sisinya yang lain ? entahlah. Aku sudah tidak memiliki alasan untuk mempercayai siapapun lagi.
Kurasa aku memang benar-benar bodoh. Baru semalam aku begitu yakin dengan hal yang ada difikiranku hingga dengan terburu-buru mengambil keputusan tanpa mempertimbangkannya lagi. Namun sekarang aku merasa sedikit menyesal, harusnya aku mendengarkan penjelasan Yoongi kemarin. Dasar, Nara Pabo.
“Soo Ah.” Panggilku padanya saat Ia hendak pergi.
Soo Ah menoleh tapi tidak menjawab. Dia memandangku tapi tidak berkata apapun.
“Kamu tidak apa-apa?” tanyaku. Sebenarnya aku sedikit ragu ketika harus bertanya tentang kebenaran padanya. Lebih tepatnya merasa bersalah karena mendorongnya hanya untuk membela Taehyung tadi.
Soo Ah tidak menjawab dan hanya berjalan meninggalkanku.
“Maaf...” aku tahu kesalahanku. Aku juga tidak menyalahkannya jika Ia benci padaku, aku memahami hal itu. Namun aku harus bertanya pada siapa lagi.
“Untuk apa? Bukannya Aku yang salah karena terlalu menyalahkan Taehyung?” jawabnya tanpa menoleh.
“Aku tahu aku salah. Tapi bisakah kamu menceritakannya padaku?”
“Apa lagi yang kamu ingin ketahui? Bukankah semua kata-kataku hanyalah kebohongan bagimu. Akupun tidak menyangka kamu bisa sepercaya itu pada Taehyung. Bahkan sampai melepaskan orang yang benar-benar menyayangimu dengan tulus.”
Benar apa yang dikatakan Soo Ah semuanya benar. Aku memang terlalu bodoh karena mudah percaya. Tapi apa tidak boleh jika aku berusaha memperbaikinya?.
“Kenapa diam?” kata Soo Ah lagi.
“Apa Taehyung sebegitu baik dimatamu?” tambahnya. Kini Dia berbalik dan menatap kearahku.“Aku melihatnya.”
“Melihat apa?”
“Cara Taehyung memperlakukanmu tadi. Aku juga mendengar obrolan kalian. Tapi aku tidak mengerti, aku sangat bingung sekarang. Siapa yang harus kupercaya dan siapa yang harus kujauhi. Tidak bisa kah kamu memaafkanku dan menceritakan semuanya?” aku menatapnya.
“Huh.” Keluhnya kasar sambil mengelus pipinya yang kurasa masih sakit karena tamparan Taehyung tadi.
“Aku akan memperbaikinya sampai tidak ada yang tersakiti. Bahkan Namjoon. Aku akan menyelesaikan masalah ini. Sungguh.”
Soo Ah lalu menghampiriku dan memperlihatkan video saat Taehyung sedang berbicara dengan Ji Eun. Mereka sangat akrab.
“Video apa ini?” tanyaku kebingungan.
“Video Taehyung dan Ji Eun membuat kesepakatan.”
“Kesepakatan apa?”
“Membuat skenario untuk menghancurkan hubunganmu dengan Yoongi.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsession
FanfictionKetika 2 sahabat menyukai 1 gadis yang sama. Manakah yang akan mereka pertahankan? Pertemanan yang sudah terjalin selama bertahun-tahun, atau cinta yang selama ini mereka dambakan, atau bahkan keduanya?