3. Lagi...

59 4 3
                                    

Happy reading chingudeul ❤
.
.
.

____

Pagi hari yang mendung menyambutku hari ini. Ku kerjap-kerjapkan mataku yang silau dengan terangnya lampu kamar tidurku. Kubetulkan selimut agar lebih sempurna menutup tubuhku. Udara menjadi dingin karena matahari tertutup dengan mendung.

"ahh, haruskah ku tutup saja cafe hari ini? "

Aku enggan meninggalkan kasurku karena terlalu nyaman. Terasa hangat ditambah dengan balutan selimut tebal ditubuhku. Pagi ini kubabiskan waktuku dengan bermalas-malasan.

Disela-sela kegiatanku, terdengar dering suara ponsel yang menunjukan ada panggilan masuk. Aku mencari ponselku dengan menjelajahi seluruh sudut tempat tidurku.

Dan ternyata panggilan dari Seung Jo.

"hmm. Ada apa?? " sambutanku dengan nada malas.

"Sajangnim, maafkan aku. Tiba-tiba terjadi suatu hal yang membuatku tak bisa datang ke cafe hari ini. Tapi akan kusempatkan untuk memberikan kuncinya padamu. Bisa turun sebentar? Aku sudah ada didepan apartement." jawab Seung Jo panjang lebar.

"apa? Kau sudah berada didepan apartementku? Tunggu sebentar, aku akan turun. "

Kututup telefon dan bergegas menemui Seung Jo.

Hanya butuh beberapa menit aku sudah berada dilantai 1,yaa karena memang kamarku berada dilantai 2,jadi tidak terlalu membutuhkan banyak waktu.

Setelah sampai didepan apartement ku telusuri seluruh sudut mencari Seung Jo. Dan akhirnya ketemu juga.

Btw

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Btw.. Ini Baek Seung Jo

Seung Jo terlihat lebih santai dengan balutan pakaian yang Ia kenakan, sangat berberbeda ketika Dia mengenakan seragam kerja cafe. Salah satu tangannya bersembunyi dalam kantong celananya, dan tangan yang lain menjinjing tas hitam.

"Seung Jo, ada apa?  Terjadi sesuatu? " sapaku sambil berjalan kearahnya.

"Sajangnim,  semalam Ibuku dilarikan kerumah sakit karena penyakit asma yang dideritaNya. Sebenarnya sudah biasa Ibuku harus keluar masuk Rumah Sakit, tapi kali ini entah mengapa aku ingin menemuinya. Aku merindukannya. " jawabnya sambil tertunduk dalam.

"Kalau begitu kau harus pulang sekarang. Cafe akan baik-baik saja. Jadi tenangkan fikiranmu dan pergilah menemui ibumu."

"Terimakasih Sajangnim, aku menyayangimu." tangannya menarik tubuhku kedalam pelukannya. Untuk usia dibawahku, Seung Jo memiliki tubuh yang cukup besar dibandingkan aku.

ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang