7. Jadilah Kekasihku...

69 5 6
                                    

Haiiii..
Anyeong haseyo chingudeul...
Kangen ga nih sama 2 bucin ganteng mas Tae sama Yoongi.
Lama ga update rasanya kangen juga haluin mereka..
Wkwk
Dah lah..
Happy Reading yaa
🌼

.
.
.

-

Kata-kata Yoongi mampu membuatku yakin bahwa Dia memiliki rasa yang tulus padaku. Aku seperti tidak membutuhkan kencan ke 2,ke 3, dan seterusnya hanya untuk mengenalnya. Yaa memang perjalanan cintaku tidak memiliki pengalaman yang  berarti. Tapi entah mengapa hatiku yakin dengan sendirinya. Seperti memang sudah ditakdirkan untuk bertemu.

"Nara?  Kamu sedang memikirkan apa?  Kita sudah sampai didepan apartementmu. " suara Yoongi mengejutkanku.

"oh. Ah benar. Terimakasih sudah mengantar. Makasih juga atas kencan hari ini.. " jawabku ramah.

"apa kamu menyukainya?? "

"tentu!! " aku menjawab yakin. Bahkan Yoongi juga terkejut dengan keyakinanku. Hehe

"haha. Syukurlah kalau suka. Berarti masih ada kesempatanku untuk kencan ke 2 kan? " tanyanya sambil mengelus kepalaku lembut.

"mmm. " aku mengangguk pasti.

"Baiklah. Selamat istirahat ya Nara. Aku akan menghubungimu lagi. Tapi jangan ditunggu. Tidur saja kalau sudah mengantuk."

Yoongi melajukan mobilnya pergi. Tak kusangka, Dia lelaki yang terlihat dingin, ternyata memiliki sifat semanis ini. Aku jatuh cinta padanya untuk kesekian kali.

Malam ini sungguh malam yang menenangkan. Aku bisa tidur nyenyak.  Tentu saja bisa, mimpi buruk itu sudah jarang datang.

****

Pagi yang sangat cerah menemani perjalanan ku menuju cafe. Hatiku masih berbunga-bunga kare perkataan Yoongi kemarin. Sungguh kata-kata itu sanggup menyelinap ke dasar hatiku.

"Oh, Seung Jo, kamu sudah kembali.  Bagaimana keadaan ibumu? Apa sudah lebih baik? " tanyaku pada Seung Jo yang sedang berada didepan pintu cafe,menunggu kehadiranku.

"Sudah lebih baik Sajangnim. Aku sudah bisa bekerja kembali. " jawabnya.

"ok. Baiklah. "

Kamipun masuk dan bersiap-siap untuk buka.

"Sajangnim, baru beberapa hari aku cuti,cafe menjadi sangat berbeda yaa. Lebih terasa menyenangkan. "

"Menurutmu juga begitu? . Beberapa hari saat aku mengunjungimu ke Itaewon. Taehyung membantuku dengan memperkerjakan seorang manager dan 2 karyawan baru. Dan hasilnya lumayan bagus. Aku menyukainya. "

"Sajangnim, soal temanmu si Taehyung itu. Kurasa ada yang aneh darinya. Kenapa kemarin buru-buru sekali? Bahkan sekedar istirahat saja tidak mau. Padahal anda pasti lelah, seingatku jika melihat perlakuannya pada Sajangnim selama ini, seharusnya Dia tidak seperti itu. Aneh. " tanya Seung Jo tiba-tiba.

"oh, aneh? Benarkah? " aku jadi gugup.

"Iya. Terlihat aneh saja bagiku. Oh iya, kemarin ada beberapa orang yang mencarinya dirumah sakit. Aku bilang saja sudah pulang. Sebenarnya aku ingin menghubungi Sajangnim, tapi tidak sempat karena harus menunggu Ibuku. " jelasnya lagi.

ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang