Obsession

16. 우리

Haiiiiiiiiii...
Selamat hari kamis malam..
Saatnya obsession update kan?
Hehe
Bagaimana chapter kemarin?
Ga melenceng terlalu jauh kan? Yaa mungkin ada beberada adegan nggak banget.
Wkwkw
Ya sudahlah..
Oh iya, jangan lupa vote dan komen yaaa..
Lagi ngejar 1k view juga nih..
Mohon bantuannya..
Thank you
.
.
.
Happy Reading Chingudeul
🌼
.
.
.

“Oh Yoongi?” kataku saat melihat postur tubuh yang sangat kukenal keluar dari apartement. Yaa Dia Min Yoongi, kekasihku. Tapi Ia tidak sendirian, ada lelaki lain yang mengikutinya dari belakang. Tidak asing juga tapi entahlah siapa.

Yoongi yang sudah yakin kalau aku adalah benar-benar Nara yang Ia cari, Dia langsung berlari kearahku. Lalu menarikku kedalam pelukannya saat sudah berada dihadapanku dan Taehyung. Akupun sedikit merasa aneh karena Taehyung diam saja saat Yoongi memelukku. Padahal aku yakin betul Dia tidak akan suka aku dipeluk oleh sembarang orang.

“Apa yang terjadi padamu? Aku khawatir. Aku sepertinya akan gila kalau kamu tidak kunjung pulang. Aku sangat merindukanmu.” Tanya Yoongi. Tangannya begitu erat memeluk tubuh. Aku bisa merasakan saat ini Yoongi sedang menyalurkan seluruh kerinduannya padaku.

“Pelan-pelan meluknya, tubuhku sakit semua.” Kataku tanpa melepaskan pelukanku. Bodoamat dengan Taehyung yang mungkin saja akan menarikku lagi, tapi aku akan menikmati moment ini dulu.

“Wae? Kenapa? Apa yang sakit?” Yoongi mulai merenggangkan pelukannya dan mengabsen setiap tubuh karena aku melapor kesakitan. Dan ternyata Taehyung hanya diam memandangi kami berdua, bahkan mungkin saja tidak berkedip. Aku bisa melihat keterkejutkan dimatanya.

“Taehyung-ah....” panggilku saat Yoongi mulai melepas pelukannya. Aku menggenggam tangan Taehyung dan mencoba mengembalikan kesadaran yang mungkin saja menghilang tadi.

“Kim Taehyung?” Yoongi mulai buka suara. Lelaki yang bersama Yoongi tadi juga mulai mendekat. Aku lalu ingat saat vcall waktu itu. Kurasa namanya Hoseok.

“oh, kamu mengenalnya?” tanyaku pada Yoongi.
“Jadi kamu mengenal Yoongi?” aku berbalik bertanya pada Taehyung yang masih diam saja sedari tadi.
“Taehyung-ah..?” aku menggoyang-goyangkan badannya karena tidak juga mendapatkan respon. Seterkejut itukah Dia?

“Oh, iya, Nara. Apa ?” kata Taehyung terbata-bata yang mulai sadar dari lamunannya.

“Kamu mengenal Nara, kekasihku?” Yoongi menimpalinya pertanyaan lagi.

“Wae? Wae? Wae? Ada masalah apa disini?” Hoseok mulai ikut campur.

“Nara kekasihmu?” mata Taehyung terbelalak lebar saat mengatakan hal itu.

Yoongi mengangguk.

“Kenapa tidak ada yang menjawab pertanyaanku?” aku mulai kesal.

“Oh, maaf. Iya sayang, Taehyung adalah temanku. Kamu masih ingat dengan 2 orang yang kuceritakan dulu? Mereka adalah dua orang ini. Jung Hoseok dan Kim Taehyung.” Yoongi meresponku dan mengusap pelan kepala belakangku. Hoseok yang sedang berdiri dibelakang Yoongipun memberi senyuman sebagai tanda perkenalannya. Sebenarnya aku sedikit malu padanya karena tragedi vcall waktu itu.

“Ahh, begitu yaa. Jadi aku tidak perlu mengenalkan lagi kekasihku padamu kan karena ternyata kalian sudah saling mengenal.” Tanyaku pada Taehyung.

“Kenapa kamu tidak menceritakannya padaku lebih awal?” Taehyung menatapku lekat dan juga dingin. Sangat menakutkan. Tangannya menggenggam kuat bahuku, rasanya sakit.