Selamat datang di cerita pertamaku.
Aku yakin, kalian pasti tahu bagaimana cara menghargai karya orang lain.Happy Reading Guys~
#===#
Saat ini aku, kak Doyoung, eomma dan appa sedang duduk di ruang keluarga sambil membicarakan sesuatu. Semalam saat aku tertidur, oppa memberitahu eomma dan appa tentang kejadian aneh yang menimpaku. Sebenarnya, keluarga kami bukanlah tipikal keluarga yang percaya dengan hal ghoib semacam ini. Bahkan, saat Doyoung oppa bercerita dan menjelaskan ke eomma dan appa, mereka berdua seperti tidak percaya. Dan pada akhirnya, mereka mengetahui sendiri fakta tentang cincin yang enggan terlepas dari jari manisku.
"Nami-ya, apakah hantu itu ada di sekitar sini?" Doyoung oppa bertanya kepadaku yang baru saja duduk sambil membawa segelas air putih. Aku menggeleng karena sejak pulang sekolah, si Nana sudah kabur entah kemana.
"Begini Nami. Bagaimana kalau besok, oppa bawa kamu ke cenayang langganan teman oppa?" mataku melirik ke arah eomma dan appa sambil meneguk air minumku. Wajah mereka berdua tampak antusias dengan obrolan yang baru saja di mulai oleh oppaku.
"Tapi, Nami takut sama tempat begituan."
"Nami, ini juga demi kebaikanmu!" seru eomma sambil memegang lenganku.
"Benar. Appa setuju dengan saran oppa-mu. Lagi pula besok hari Minggu. Mungkin saja hantu itu juga libur tidak mendatangimu." Canda appa.
Aku terdiam sambil memasang tatapan kosong. Benar kata mereka. Jika aku tidak pergi ke cenayang, maka aku akan terus di buntuti oleh hantu itu. Yah, walaupun dengan pergi ke sana belum menjamin apakah aku bisa terlepas dari pernikahan ini atau tidak, tapi setidaknya aku sudah berusaha.
"Bagaimana? Setuju?" oppa.
"Baiklah."
⌞♪♪♪♪⌟
Sesuai dengan rencana kemarin, aku dan Doyoung oppa pun pergi ke cenayang yang di rekomendasikan oleh teman oppa ㅡ Suh Johnny, teman kuliah oppa-ku yang berasal dari Chicago. Saat ini kami berdua sudah berada di tempat cenayang itu. Sebuah tempat bertemakan dark room dihiasi lilin dan aroma dupa yang membuatku merinding dengan sendirinya. Beruntung, si Nana belum datang saat aku akan berangkat kesini. Sehingga, aku bisa datang ke tempat ini dengan leluasa.
"Apa tujuan kalian datang kesini?" suara cenayang itu sungguh menakutkan. Celak hitam pekat di area matanya menambahkan aura mistis yang membuatku takut untuk menatapnya.
"Ehm, chakkaman!" interupsinya sambil memejamkan kedua kelopak matanya. Tangannya seperti sedang membaca diriku dari seberang mejanya yang di penuhi dengan bunga, boneka seram dan juga bola kristal.
"Aku merasakan aura negatif pada tubuhmu wahai anak gadis," ucapnya sambil membuka lebar kelopak matanya dan sontak membuatku terkejut.
"Bagaimana hubunganmu dengan hantu itu?" aku yang berada di tengah dan diapit oleh Doyoung oppa di sisi kanan dan Johnny oppa di sisi kiriku pun menoleh ke arah mereka secara bergantian.
"Ceritakan saja," bisik Johnny oppa.
"Hubungan kami biasa-biasa saja," jawabku apa adanya.
"Kapan terakhir kau di buntuti oleh dia?"
"Sepulang sekolah kemarin,"
"Apa kau yakin? Mau melepas cincin ini?"
"Sangat yakin. Wae?" tambahku.
KAMU SEDANG MEMBACA
NANA 2020 [END] ✔️
Fantasy❝sᴇᴜɴᴛᴀɪ ᴋɪsᴀʜ ʏᴀɴɢ ᴀᴋʜɪʀɴʏᴀ ᴋᴜᴋᴇɴᴀɴɢ sᴇɴᴅɪʀɪᴀɴ.❞ -𝐊𝐢𝐦 𝐍𝐚𝐦𝐢 CAST: - Na Jaemin as Nana/ Jaemin - Seo Haerin as Nami - Lee Jeno as Jeno Start 28-02-20 End 28-04-20 ©happiness_may_