[02] Kehebohan Oppa-ku dengan Hantu Nana

1.5K 304 131
                                    

Selamat datang dicerita pertamaku.
Aku yakin, kalian pasti tahu bagaimana cara menghargai karya orang lain.

Happy Reading Guys~

#===#

"Arasseo! Oppa akan coba cari jalan keluar. Sementara ini, jika Jeno tahu bilang saja jika cincin itu cincin pernikahan eomma dan appa yang kamu pakai. Tapi saat melepasnya, cincin itu tidak bisa terlepas."

Kalimat itu baru saja kembali terputar diingatanku setelah beberapa waktu lalu kak Doyoung mencoba membantuku. Dan aku bersyukur, karena kak Doyoung akhirnya mempercayai perkataanku yang terkesan Ngayal jika didengar tanpa mengetahui fakta yang telah terjadi.

Untung saja tadi aku gagal menjelaskannya kepada Yuqi dan Jihyun. Tapi jika mereka menagih, aku akan mengatakan sesuai dengan apa yang Doyoung oppa perintahkan kepadaku.

"Nglamun terus!" sosok itu tiba-tiba muncul di dalam cermin meja riasku. Aku yang dibuatnya terkejut pun sontak memarahi hantu itu.

"Kalau muncul ngasih kode dulu napa sih! Kaget tau!"

"Hehe..., maaf! maaf! Padahal niatnya, aku ngajakin kamu bercanda." dia membuntutiku yang sedang berjalan menuju ranjang tidur.

"Udah makan?"

"Kepo banget jadi hantu!" decakku sebal.

"Kan aku suamimu, hehe..." dia menunjukkan cincin yang melingkar di jarinya sambil tertawa. Tertawa meledek menurutku.

"Pergi sana! Aku mau tidur!" ku raih bedcover yang sebelumnya terlipat di atas ranjangku. Kemudian, menutup seluruh tubuhku dengan benda itu.

"Kan aku baru saja datang. Eh!
ㅡkamu lupa ya sama misi aku untuk menjagamu?" aku bisa merasakan keberadaannya yang saat ini berada di sampingku. Lebih tepatnya, saat ini dia sedang merebahkan tubuhnya di sampingku. Sontak, aku pun bangkit dari posisiku.

"KYA!!!" teriakku.

"Nami?" kak Doyoung yang mendengar teriakanku pun bergegas memeriksa keadaanku. Khawatir jika kejadian di komplek sebelah terjadi kepadaku.

"Oppa...," lirihku manja.

"Hantu itu terus menggangguku," aku melapor kepada oppa-ku sambil menunjuk ke arah Nana seperti anak kecil yang di rundung oleh teman-temannya.

"KYA! Kenapa kau mengganggu adikku? Huh?" tegur kak Doyoung, padahal ia tidak mengetahui keberadaan Nana secara persis. Tatapannya ngawur.

"Hyung! Nana di sebelahmu," ucapnya yang tiba-tiba pindah tempat setelah kutunjuk.

"Oppa, dia sekarang ada di sebelah kananmu!" ucapku sedikit tertawa karena melihat tingkah mereka berdua. Oppa pun menoleh ke arah kanan.

"Siapapun kamu! Tolong berhenti mengganggu adikku. Biarkan dia hidup tenang. Huh?"

"Hyung~ Nana tidak mengganggu Nami. Nana hanya ingin menjaga Nami. Itupun sebenarnya juga bukan keinginan Nana!" jawab Nana dengan wajah menggemaskannya yang sempat membuatku geli. Tapi percuma, oppa juga tidak bisa mendengar dan melihat Nana.

"Nami-ya~ chakkaman gidaryeo! Oppa akan kembali lagi," Nana yang mulanya berada di samping oppa pun berpindah menjadi duduk di sampingku sembari menunggu kedatangan oppa dengan kaki yang ia silangkan.

"HYA! PERGI KAU! PERGI!!"tanpa kami sadari, aku dan Nana pun saling bertukar pandang saat mengetahui kedatangan Doyoung oppa yang tiba-tiba muncul dari balik pintu dengan setoples garam di tangan kirinya . Tangan kanannya aktif melempar garam-garam itu ke sembarang arah hingga mengenaiku juga. Netraku menangkap Nana jika dia sama sekali tidak terpengaruh dengan lemparan garam yang di sebar oleh Doyoung oppa.

NANA 2020 [END] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang