chapter 4

11.5K 288 6
                                    

mila memasang wajah kesalnya kepada lia.karena saat berbicara dengan brayen dan niko ia tidak sama sekali tidak menghargai pembicaraan orang lain.

mila baru kali ini melihat lia yang selalu menghargai perkataan orang lain sekarang malah berbanding balik.

lia melihat mila yang duduk di kursi merasa bersalah karena telah membuat teman nya kesal akibat perbuatan nya sediri.

lia yang sedang mengambil minum langsung mendekat ke arah mila dan duduk di depannya.

"mil aku minta maaf gara gara ku kau tadi harus minta maaf atas kesalahanku "

"tapi kenapa kau seperti itu.biasanya kau tidak seperti itu lia ". lia menghela nafas ia belum menceritkan kenapa ia marah dengan dua orang pria tadi.

"aku jelaskan ,beberapa jam yang lalu saat kita menunggu mereka selesai meeting.aku kesal bukan ? karena dua orang pria itu tadi.dia yang aku tabrak tadi siang ! "

mila memikirkan sebentar tentang lia kesal .tiba tiba ia baru ingat kalau beberapa jam yang lalu lia menceritakan nya.

"iya ,aku ingat .tapi itu masalah pribadi dan tolong jangan di ulangi lagi kau harus bersikap profesional ? dan aku memaafkanmu ".

" aku janji tidak begitu lagi ".lia mengulum senyum karena mila memaafkannya ia berdiri langsung duduk di samping mila kemudian memeluknya.

mila membalas memeluknya serta mengukir senyum tipis " yasudah , lepaskan pelukanmu aku merasa gerah jika kau peluk lama ".

lia merengangkan pelukannya sambil terkekeh kecil.

" mil gimana? apa restorant nanti buka sore .lagian mereka sudah selesai memboking "

"tidak lia ,besok saja ". lia mengangguk setuju.

" ohh ya lia aku akan ke kantor pamanku dulu karena aku akan ada urusan . gimana aku tinggal tidak papa kan ? "

"tidak papa ,yasudah lagian aku juga ingin pulang ke apartement "

"yasudah aku pergi dulu lia ".

alicia juga pergi keluar restorant beberapa saat setelah mila pergi.ia berpikir akan ke apartement nya saja.ia bosan sambil menunggu nanti malam untuk bertemu dengan seseorang yang bikin lia penasaran.

.........

"sudah lah bray kau tidak biasanya kesal dengan perempuan bahkan kau cuek kenapa kau tadi malah banyak bicara dan sewot ".ucap niko dengan membawa dua gelas  es teh untuk di sugukan kepada brayen.

mereka berdua sekarang ada di mansion brayen .keluarga brayen sudah kenal dengan niko jadi mereka semua menyuruh niko untuk menjadikan mansion milik brayen seperti rumahnya sendiri.

" aku kesal dengan perempuan bernama lia itu .dia tidak menghargai perkataan orang lain .kau tahukan aku tidak suka dengan kelakuan seperti itu ! ".

niko menghela nafas sebentar sambil meneguk esteh yang ada di depannya." terserah kau saja .kau kan memang keras kepala ! "

niko sangat dekat dengan brayen bahkan brayen lebih terbuka dengan niko di banding kedua orang tuanya.

"kalian di sini ,eh ya bray mama mau bicara sama kamu ? " ucap sasa turun dari tangga menuju ke mereka berdua.

"bicara apa ma ? "

sasa duduk di samping niko sekarang mereka berdua menghadap ke arah brayen.

"tante niko pulang dulu ya ! ". sasa kemudian tau kalau dirinya akan berbicara hal penting.

my husband ceo perusahaanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang