chapter 16

9.1K 195 5
                                    

apa urusanmu ! yang berbicara aku jadi kau tidak perlu ikut campur .siapa kamu menegurku ".kesal alicia muak melihat gadis di samping nya brayen

alicia paling tidak suka jika dia ikut campur masalah dirinya

alicia tersenyum miring " maaf ya siapa namamu ? bahkan aku saja tidak tahu namamu !huhh "

saat selly hendak ingin berbicara dan ingin berjalan menuju alicia sepertinya selly ingin menghajar alicia tapi semua itu di hentikan oleh brayen

"selly sekarang kamu keluar pintu sudah terbuka buatmu jika tidak maka aku akan menyeretmu dari sini " usir brayen sambil menunjuk jari telunjuknya ke pintu

"tapi aku ti_____"

"KELUAR " tekan dengan suara yang agak meninggi dan dengan sorotan tajam membuat siapapun pasti seperti orang ketakutan

bahkan alicia yang melihat suara brayen walau tidak terlalu meninggi pun agak takut.karena pria tersebut kebanyakan berbicara sedikit mengomel ataupun datar .tidak seperti tadi

selly berkaca kaca dan langsung keluar ruang .saat melewati alicia ia menatap tatapan yang tidak suka

brayen kembali menatap mereka bertiga terutama alicia " maaf tadi tidak seperti apa yang kalian lihat .kalau perlu akan ku jelaskan ! "

"tidak perlu .ini bukan urusanku " tolak alicia karena merasa sama saja pasti semua pria sama jika ketahuan pasti akan memberi alasan lain

"lia biarkan brayen menjelaskan .biar kamu tidak salah paham ". seru mila

alicia menoleh ke belakang ke arah mila " bukan urusan ku ngapain harus di jelaskan tidak penting .lagian itu pasti pacarnya .yaaaa biarkan saja "

"lia memang aku tahu kalian memang tidak saling mencintai tapi kan alicia kau ini sekarang berstatus istri brayen " sahut niko

"terserah apa katamu "

"lia kau jangan keras kepala "sahut mila yang mengenal sosok alicia yang sering keras kepala .

" biarkan aku berbicara dengan lia sebentar kalian berdua bisa pergi "

niko mengangguk .begitupun juga mila mereka segera keluar .alicia ingin menyusul tapi tidak jadi

"jika kamu keluar dari pintu aku pastikan aku akan telfon mama ku menceritakan semua nya . kalau kamu ingin kamar berpisah .kamu tahu mamaku akan marah besar jika mengetahui itu "

alicia menatap sorot tajam brayen dengan wajah sedikit merah tangan mengepal dan kesal.bisa bisa nya laki laki itu.

"dasar mengadu " sewot alicia

alicia tidak ingin membuat kecewa sasa apalagi kebaikan yang di berikan kepada ayahnya .serta yang telah menjaganya .

"apa yang ingin di bicarakan cepat aku ingin mengantarkan berkas ini  " sambil mendaratkan berkas tersebut.

brayen berjalan melewati alicia ia mengunci pintu ruangannya membuat alicia bingung .

kemudian brayen kembali dan duduk di sofa yang tepat berada di depan alicia

" jika dari tadi tidak ke intinya aku mau keluar "

"duduk " perintah brayen sambil mengarah matanya seperti menyuruh duduk di sampingnya

alicia geleng beleng tidak mau .ngapain dari kemaren sikap brayen selalu aneh untuknya .bahkan ia bingung

"yasudah berdiri di situ dan jangan harap bisa keluar .mungkin sampai besok " ucapnya santai sambil melipat kedua tangannya di dada

my husband ceo perusahaanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang