"katakan , siapa pengirim bunga ini , aku tahu kamu pasti tahu . jangan sembunyikan ini dariku lia . aku curiga ini laki laki kan yang ngirim bunga ini " lia yang di tatap tajam brayen tak tahu harus menjawab apa
suara brayen terdengar serius , bahkan mulut lia saja ingin menjawab sedikit kesusahan
_____________
lia hanya menatap diam brayen saja , apa yang harus ia jawab sekarang
"njawab li__"
Drtttt Drttt
lia bernafas lega saat ada sms masuk dari handphone brayen yang ada di sakunya
ia segera mengambil dan membuka pesan tersebut. brayen berdiri mendekat ke arah lemari
serta mengambil sebuah koper dari sana , ia juga membuka almari serta memasukkan seluruh bajunya kedalam koper serta baju lia
lia tak mengerti , apa brayen ingin pulang? atau marah dengannya
lia mendekat ke arah brayen , ia berpikir tidak tidak. brayen sepertinya benar benar marah padanya
apalagi ia sama sekali tk menoleh kalau ada lia di sampingnya , lia memegang lengan brayen yanh sedang mengambil pakaian dari almari
" brayen kamu marah , kita liburan baru sehari dan kamu mau pulang cuman gara gara tadi " ucap lia . brayen malah mengakat kedua bahunya tak menggubris
" jawab bisa nggak sih " brayen tak menjawab ia masih terus mengambil pakaian dan memasukkannya ke dalam koper
lia pergi duduk di tepi ranjang , ia sedikit kesal apa hanya karena tadi suaminya ingin pulang
lia mengambil handphone dari meja , kemudian kembali ke ranjang sambil menyenderkan kepalanya di kepala ranjang
biar saja brayen yang akan membereskan semua , lagian juga lia sedikit kesal di diami seperti ini
brayen sesekali mencuri pemandangan lia yang sibuk dengan handhone , brayen menutup kedua koper yang sudah di bereskan
setelah semua beres brayen membawa kedua koper itu dan mendekat ke arah lia
"ayo, kita pergi "
"hmm " lia mendongak , lalu berjalan duluan mengambil satu koper
keluar dari hotel duluan , brayen hanya bisa menggeleng kepala
......
"ngapain malah ke apartement , bukannya mau pulang " jujur lia sambil berjalan memasuki apartement
sedari tadi di mobil lia hanya diam saja , sekarang malah banyak omong
"ikut aja" lia mendengus kesal , mengikuti arah jalan brayen
mereka sampai di depan apartement miliknya yang akan mereka tempati beberapa hari
" mana kopernya ,biar aku yang bereskan kamu duduk aja , aku nggak mau kamu capek " lia tak menjawab ia masih kesal ,ia langsung saja masuk di apartementnya
KAMU SEDANG MEMBACA
my husband ceo perusahaan
Любовные романыbrayen aditama merupakan pengusaha muda yang memiliki perusahan besar. ia terbilang tampan hingga di incar oleh para wanita wanit.tapi ia tidak begitu percaya dengan yang namanya cinta .yang dipikirkan hanyalah bekerja untuk perusahaannya supaya men...