chapter 12

8.8K 210 3
                                    


pekerjaan kantor selesai brayen keluar ruangan karena sudang jam satu siang untuk ke rumah tante nya biat fighting baju.

hanya membutuhkan waktu sepuluh menit brayen sudah berada di depan restorant Mikaca milik alicia dan mila.

ia memarkirkan mobilnya setelah itu masuk ke dalam restorant .yang terlihat sedikit ramai banyak pasang mata yang melihat brayen.

terutama gadis gadis melihat seorang pria tampan yang terkenal kaya . dengan wajah yang sedikit dingin dengan aura yang terpancar membuat kaum hawa tertarik padanya.

di pojok meja ada beberapa gadis yang mendekat padanya yang sedang berjalan. tapi brayen tidak menganggap nya.

ada juga di sepanjang perjalanan yang tersenyum seperti orang gila serta melambaikan tangannya .hal tersebut malah mendapat lirikan tajam tajam dari sang pemiliknya.

semua gadis sedikit kesal dengan pria itu . tiba tiba mila berjalan mendekat ke arah brayen .

"brayen cari lia ya ? " tanya mila

brayen hanya mengangguk.

mila sudah bisa di bilang dekat karena awal pertemuan mereka beserta niko .

"yasudah kamu masuk ke lantai dua ,duduk di ruang tengah setelah itu nanti akan ku panngilkan lia ". tanpa menunggu apapun brayen langsung pergi menuju ruang tengah lantai dua

mila membalikkan badan nya setelah melihat brayen yang pergi ke lantai dua .

mila berjalan menuju dapur yang menemukan alicia sedang memotong bawang.

" lia "panggil mila

" iya ada apa mila " lia menoleh menghentikan memotongbbawang berjalan mendekati mila

"kau sedang di panggil oleh calon suamimu di atas ". lia menepuk jidatnya dengan telapak tangan kiri.ia lupa kalau tadi brayen menyuruhnya untuk fighting baju.

" yasudah mila ,aku pergi " mila memberikan pisau bekas memotong bawang ke tangan mila "dan aku akan pergi sekarang kau gantikan memotong bawangnya ya " alicia langsung pergi

mila menghela nafas sabar " dasar alicia aneh " gumam nya

alicia tepat berada di ruang tengah yang sudah ada brayen duduk dengan manis serta fokus dengan handphone

alicia berjalan melewatinya dengan pelan supaya tidak ketahuan brayen karena brayen sekarang posisinya memunggungi alicia

alicia berjalan pelan pelan tanpa ada suara tiba tiba suara familiar membuat ia terhenti

"kenapa berjalan pelan takut ketahuan ?tidak tahu aku lama menunggumu aku tidak suka membuang waktu " ucapnya datar sambil menoleh ke belakang

aku diam tanpa berniat membalasnya

"kenapa kamu masih pakai pakaian kerja sekarang cepat ganti .aku menunggumu entah bisa apa tidak dua menit harus selesai ". alicia mengerutkan dahinya

" kau gila .cepat sekali "

"jangan buang waktu "

alicia pergi bergegas berganti pakaian sebentar setelah menyisir rambutnya serta bau lavender yang melekat di tubuhnya.

alicia berjalan menuju brayen yang duduk di sofa ruang tengah "sekarang ayo " brayen hanya mengangguk

alicia berjalan duluan meninggalkan brayen.karena malas menghadapi pria sepertinya

brayen mengikuti lia yang sedang menuruni anak tangga .setelah berada di lantai bawah brayen menyamakan jalannya supaya berjalan bersampingan

aduh tampan

mas boleh kenalan nggak

aduh serasi deh

alicia yang melihat ucapan ucapan para pengunjung membuatnya risi dan berjalan cepat keluar restorant.sedangkan brayen ia malah santai saja

"apa mereka bilang serasih ?huhhh " gumam alicia

"dia bilang tampan,tampan dari mana ngeselin itu iya " kesel alicia sambil menghemtakkan kakinya

"apa kau tidak lihat aku emang tampan " ucapnya yang tiba tiba langsung berjalan melewati alicia dan pergi menuju parkiran duluan.

alicia hanya nampak bingung dan sedikit aneh.bagaimana dia bisa dengar ? alicia kenapa kau bodoh kan dia tadi berada di belakangmu saat keluar retoran.

alicia berjalan menuju parkiran untuk menuju mobil brayen.

...........

tempat busana

mereka berdua masuk bersamaan tapi mereka hanya dengan wajah datar dan biasa biasa saja

ada seorang wanita sekitar berumur 35 tahun sedang berjalan mendekati kedua orang tersebut yaitu brayen dan alicia

brayen mencium punggung tangan tantenya dan di ikuti juga oleh alicia

"ohh jadi ini yang namanya alicia ? " alicia tersenyum sambil mengangguk

"ohh ya kenalin ini tante nya brayen panggil saja tante fifi ". ucap fifi kepada alicia

" iya tante fi ,  eh panggil tante saja ya " alicia berucap sambil tersenyum tipis

"iya nggak papa kok " fifi mengacak kepala alicia senbentar "cantik ya kamu , pas deh kak sasa milih kamu " puji sasa

"bisa aja tante "

"iya apa nggak bray ?" tanya fifi sambil melirik brayen.

"hmmm"  ucap brayen sambil membalas lirikan tante fifi

mereka berdua memilih baju baju yang akan di pakai nanti . saat mereka memilih mereka berdua tertuju pada gaun berwarna silver kecoklatan dan hitam terlihat cocok.

" saya milih itu tan "ucap alicia dan brayen bersamaan

fifi terkekeh pelan " kalian cocok ya sampai sampai milih baju aja bersamaan ".mereka berdua hanya diam tanpa membalas ucapan fifi

fifi mengambil dan memberikan kepada mereka .
" sekarang kalian coba dulu ".

mereka berdua mengangguk brayen telah selesai ia keluar dari ruang .

" kamu sangat tampan brayen ."puji fifi melihat keponakannya yang terlihat tampan yang menurun dari aditama kakanya fifi

brayen hanya tersenyum tipis mendengar pujian dari tantenya.dua menit alicia keluar dari ruangan ganti baju.

fifi tersenyum melihat alicia memakai gaun pengantin pilihannya yang terlihat cocok dan menimbulkan kesan manis

"kamu terlihat sangat cocok dan maniz alicia."

"terima kasih tante "

..........

setelah fighting brayen mengantarkan alicia ke restorant nya .

brayen pergi menuju ke mansion milik aditama yang sebentar lagi akan jadi mansion brayen .karena orang tuanya akan sibuk di luar negeri setelah anaknya menikah

brayen masuk ke dalam mansion

my husband ceo perusahaanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang