cahpter 20

9.7K 209 0
                                    

alicia memakan itu dengan lahab sambil menunggu brayen keluar dari kamar mandi . mungkin membersihkan badan hingga sampai lama

makanan alicia habis.tinggal makanan milik brayen . brayen keluar dari kamar mandi dengan rambut yang berantakan dan basah yang sedang di keringkan dengan handuk

bisa di akui memang brayen sangat tampan .alicia melihat brayen dengan kagum tapi beberapa saat ia menempis pikiran itu

alicia berdiri mendekati brayen dan meraih tangannya untuk duduk di sofa .untung saja brayen pasrah meski dengan raut bingung

setelah brayen duduk  .lia  dengan cepat melepas tangan brayen . lia juga ikut duduk di sebelah brayen sambil menyodorkan makanan itu ke deoan brayen

brayen meletakkan handuknya di belakang senderan sofa  kemudian menatap makanan yang di kasih alicia.

"aku tidak lapar " tolak brayen dengan santai dan menyenderkan kepalanya di senderan sofa

alicia di buat geram .sudah baik dia berlaku baik padanya ? tapi ini balasannya

"cepat makan jika tidak nanti kamu sakit . aku sudah  janji pada mamamu "

"ohh jadi karena janji "ucapnya sambil mengangkay sebelah alisnya

alicia berpikir sejenak .apa karena janji kepada sasa hingga mau membelikannya  makanan buat brayen ? jadi kalau tidak maka brayen tidak di belikan.

tapi kan tidak begitu juga .alicia merupakan seorang yang tidak seperti itu hanya karena janji saja . melainkan  juga tugas sebagai istri.

"tidak juga ,cepat makan jangan buat aku geram " sewot alicia merasa kesa dengan pria di depannya ini.

brayen tidak merespon malah memejamkan mata nya serta menutup mulutnya rapat rapat. alicia sudah tidak tahan lagi dengan dengan sikap nya

alicia menepuk bahu brayen "bray buka matamu jangan tidur "

"brayen " teriak alicia

brayen membuka matanya langsung mengubah posisi menjadi duduk tegap "apa ? ayo kita pulang sudah hampir malam !" ajaknya sambil melihat jam di dinding

alicia menggeleng " aku tidak mau pulang . jika kamu tidak makan "

"aku masih kenyang . habis makan siang tadi ", brayen menatap alicia

alicia menyendok makanan itu dan mendaratkannya di depan bibir brayen " sekarang makan biar ku suapi .setidaknya makan beberapa suap "

alicia sebenarnya ragu berbicara seperti itu . tapi yah gimana lagi

sebelum ingin menjawab tangan kiri alicia memegang rahang kokok brayen untuk membuka mulut saat itu juga alicia langsung menyuapi nya dengan makanan

brayen menatap tajam alicia dengan tingkah barusan entah kaget atau apapun ia tidak peduli .

" jangan seperti anak kecil , jika kamu tidak makan nanti sakit "

"siapa yang seperti anak kecil " jawab brayen sambil mengunyah makanan suapan tadi

"yasudah kalau bukan anak kecil . bisakan setelah ini makan sendiri ,nih " alicia memberikan piring berisi makanan ke depan brayen lebih tepatnya di taruh di atas meja depan brayen

alicia sedikit gugup karena telah lancang memegang rahang kokoh pria itu meskipun sekarang suaminya .tapi tetap saja hubungan mereka tidak seperti suami istri yang saling mencintai

"a ku per gi dulu ke kamar mandi mau cuci muka "
alicia langsung berdiri beranjak ke kamar mandi

terdapat senyum tipis menerka di wajah brayen.

my husband ceo perusahaanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang