chapter 38

7.1K 198 0
                                    


" Gimana udah nggak ada yang ketinggalan ? " tanya brayen untuk memastikan semua barang yang ingin ia bawa terbawa

lia mengangguk , brayen mendekat ke lia mengambil koper yang ada di tangan kanan istrinya " Biar aku bawa aja nanti kamu capek "

"gue akan nyusul besok ke bali " ungkap saka santai

"ma saka juga ikut " sasa mengangguk

"iya sayang , saka ikut tapi besok sebenarnya sih cuma kamu sama lia tapi nggak tau saka nya maksa yaudah " jawab sasa

saka menaikkan satu alisnya pada brayen sambil megukir senyum

"emang lo doang yang bisa liburan gue juga kali bray " brayen hanya diam saja sekilas melirik saka

"udah kalian berangkat , nanti keburu pesawatnya berangkat " brayen mengangguk

mereka bertiga bersalaman kepada aditama dan sasa . saka akan mengantarkan lia dan brayen hingga ke bandhara

aditama dan sasa tidak bisa mengantarkan mereka berdua karena mereka akan ada urusan untuk membawa pak joko kontrol

setelah dua minggu ini lia sudah dalam keadaan pulih oleh karena liburan mereka berdua yang di undur sekarang tidak lagi

saka turun dari mobil di ikuti dengan brayen dan lia

" jaga adik ipar gue dengan baik " pesan saka pada brayen

" hmm "

" saka aku berangkat dulu , makasih udah anter " saka tersenyum mengangguk

brayen berjalan ke bagasi mengambil koper , lia memdekat kearah brayen mengambil koper kecil berwarna biru sedangkan koper besarnya akan di bawa brayen

mereka berdua pamit pada saka , setelah itu mereka berdua pergi untuk masuk kedalam pesawat

........

niko mengetuk pintu serta memencet bel rumahnya

beberapa minggu ini , ikatan mereka membaik dan sekarang mereka sudah resmi berpacaran

mila tahu siapa yang memencet bel rumahnya? siapa lagi kalau bukan niko

mila menuruni anak tangga dengan pakaian gaun selutut dengan warna pink , serta sepatu hak tinggi yang terdengar di setiap langkahnya menuruni anak tangga

mila membuka pintu ruangan , senyum manis terukir saat melihat sosok niko yang ada di depannya dengan pakaian rapi

niko tersenyum manis melihat mila yang begitu cantik tidak seperti biasa

mereka berdua akan kerumah niko untuk memperkenalkannya pada bundanya

awalnya mila sedikit ragu untuk bertemu dengan bundanya niko, tak lama mereka berdua sampai di depan rumah niko

niko turun membuka pintu mobil kemudian berputar untuk membuka pintu mobil buat mila

"silahkan nona cantik " ungkap niko dengan senyum jailnya

mila menatap niko dengan senyum yang ia sembunyikan

niko menggandeng tangan mila untuk memasuki rumahnya , mungkin ini hari yang tepat untuk memperkenalkan pada bundanya meskipun papanya sedang ada kerjaan di luar

niko merupakan tipe orang yang serius , iya sedikit posesive jika mengetahui miliknya di sukai orang lain , ia juga ingin langsung memperkenalkan mila pada bundanya

my husband ceo perusahaanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang