my husband ceo perusahaan

chapter 17

"pak turunkan di sini saja " ucap mila sambil mengeluarkan uang selembar berwarna merah kepada bapak taksi

mila dan alicia keluar taksi sekarang mereka berdua berada di mansion paman tra .

sampai di depan pintu . pintu tersebut sudah di bukakan oleh asisten rumah tangga

"silahkan masuk nak mila sama temannya "

"iya bi " senyum mila dan di ikuti senyun juga dengan lia

mereka berdua sekarang sedang masuk duduk di ruang tengah sambil menunggu paman tra menemuinya.

lima menit paman tra keluar ia langsung menyapa alicia dan mila .

mila memberikan berkas yang ketinggalan itu kepada pamannya . "sudah selesai paman , aku sama lia mau pamit "

"tidak makan dulu ?" tawar tra

"tidak usah paman , kami pulang saja "

"yasudah kalau begitu .terima kasih mil sama kamu juga lia "

"iya paman " jawab lia sambil mengeluarkan senyum tipis dan pamit untuk keluar mansion milik paman tra.

kebetulan di rumah paman tra hanya ada paman sama beberapa pelayan .karena istri nya sedang ada di liar negeri.

paman tra ingin ikut tapi tidak jadi karena masih banyak yang harus di selesaikan di kantor . paman tra memiliki anak 2

anak pertama laki laki ia sekarang sedang kuliah di universitas singapura yang memilih jurusan kedokteran .yang kedua perempuan masih sekolah smp dan ia sekarang ikut bundanya ke hauwai.

..........

mansion brayen

mila dan alicia ia tidak kembali ke restorant  ia sekarang berada di mansion milik brayen.

alicia duduk berdampingan dengan mila sambil menonton tv di kamar alicia.

" ohh ceritakan padaku kejadian tadi "

" sekarang ku jelaskan jadi begini . aku besok akan bekerja menjadi asisten nya brayen ? ".mila hanya mengangguk paham

"ya aku sudah tahu ". ucap mila santai

" kenapa kau mau aku jelaskan jika kamu sudah tahu .menyebalkan " kesal alicia "dan dari mana kamu tahu ? "

"aku hanya menjahilimu saja alicia , aku tahu dari " mila membuka ponsel handphonenya yang menunjukkan sms dari pak garel

"maaf ini saya om garel kepercayaan nya perusahaan brayen jadi saya mau bilang kalau alicia besok akan jadi sekertarisnya pak brayen dan masalah restorant itu sekarang menjadi tangggung jawabmu ketika ada masalah hubungi saja aku .aku akan membantu jika ada masalah yang berkaitan dengan restorant.

alicia membaca itupun hanya bisa pasrah " kenapa yang mengirim chat tidak dia saja malah om garel itu ".mila mengangkat bahunya tidak tahu

" aku pinjam handphone mu ? "mila memberikan benda pipih persengi panjang tersebut ke lia

" nih sudah "

"ngapain handhone ku ?"

"aku hanya menge save nomomu "

" bukannya nomorku sudah ada di ponselmu "

"iya tapi karena ke restat jadi aku kehilangan semua nomor kontak ". mila hanya ber-oh