Hari demi hari dilewati Jungkook dengan berat. Karena sakit kepala, mimisan dan mual itu terus terjadi padanya. Ia pun terkadang menjadi pelupa. Ditambah Taehyung yang sibuk dengan pelatihan bisnis nya membuat ia benar-benar merasa kesepian.Dan hari ini adalah hari dimana hasil tesnya akan keluar. Jungkook sangat kebingungan.
Masalahnya adalah, ia harus berbohong apa lagi pada orang tuanya?
Jujur, ia tidak siap melihat hasilnya, ia takut, sangat.Dan pada akhirnya, Jungkook sudah membuat keputusan.
"Appa.." dengan ketakutan, Jungkook memanggil Namjoon.
"Ada apa sayang?"
"Um, adek mau kerumah Yerin, ada tugas yang harus adek kerjain bareng Yerin, boleh?"
Namjoon tersenyum, "tentu sayang, mau appa antar?"
"Ng-nggak usah, Yerin akan datang menjemput di halte."
"Baiklah, hati-hati di jalan ya."
"Ne appa, adek berangkat dulu."Dengan perasaan menyesal, Jungkook meninggalkan rumahnya menuju Busan.
.
.
.Jungkook memasuki kamarnya dengan tatapan kosong, ia lalu masuk ke toilet dan membanting pintunya dengan keras, semua keran air ia nyakakan agar tidak ada suara apapun yang terdengar selain derasnya air.
Ia duduk dilantai kamar mandi itu. Pandangannya kosong, seperti terhipnotis. Sesaat kemudian ia menangis histeris, lalu memukulkan tangannya ke bak mandi di sampingnya.
Dunianya serasa hancur, seakan runtuh menimpa dirinya. Harapan yang ada seketika hilang, tergantikan oleh rasa putus asa dan kemarahan.
Jika sudah seperti ini, siapa yang akan ia salahkan? Kenyataan ini benar adanya, dan ia harus menerimanya, mau atau tidak mau.
Flashback..
Jungkook sampai di rumah sakit, ia segera memasuki ruangan dokter Min, dokter yang melakukan tes padanya seminggu yang lalu.
"Anda datang sendirian?" Tanya dokter Min.
"Iya dok, orang tua saya tidak tahu kalau saya melakukan tes ini."
"Baiklah, ini hasilnya, anda bisa melihatnya sekarang jika sudah siap."Jungkook mengambil kertas putih itu. Membukanya perlahan, dan membaca nya dengan teliti. Sedetik kemudian air matanya menetes.
"Anda positif terkena kanker otak stadium tiga." Ucap dokter Min.
Air mata semakin deras mengalir di pipi Jungkook, "k-kanker otak?"
Dokter Min mengangguk, "berdasarkan hasil tes minggu lalu, anda positif terkena kanker otak, gejala yang ditimbulkan sama persis dengan yang anda alami, sakit kepala hebat, mimisan, mual hingga muntah.
Kami memiliki opsi kemotrapi sebagai tindakan penyembuhan, tetapi kemotrapi ini memiliki efek samping yang luar biasa, seperti rambut rontok, muntah, kehilangan nafsu makan, dan efek lainnya. Semua keputusan ada pada anda, tetapi kami menyarankan agar anda melakukan kemoterapi ini."
"Apa yang akan terjadi jika saya tidak melakukan kemoterapi?"
"Jika tidak, sel kanker akan semakin menyebar di tubuh anda dan sampai ke tahap stadium 4. Gejala yang ditimbulkan akan semakin parah dari sebelumya, seperti perubahan bentuk wajah, kejang, hilangnya beberapa ingatan, sakit kepala hebat yang lebih sering terjadi, dan gejala lainnya."

KAMU SEDANG MEMBACA
Would You? (BTS GS) END
FanfikceJungkook adalah gadis kuliahan, dia cantik, tetapi tidak banyak memiliki teman. Ia selalu sendirian, sampai akhirnya, ia bertemu seseorang yang mengubah hidupnya. Sebagian kisahnya terinspirasi dari drakor Andante, termasuk nama cast. Ingin tau kela...