19

2.4K 169 0
                                    

Taehyung terus berkutat didepan laptopnya, mengurusi berkas berkas yang harus segera ia print dan ia mintai tanda tangan dari pemimpinnya.

Hari-harinya selama 2 minggu ini sangat melelahkan, belum lagi jika ia mendapatkan omelan dari kolega appanya atau bahkan dari appanya sendiri.

Tapi ia tetap sabar dan semangat menjalaninya, karena ia selalu ingat kata kata Jungkook bahwa ia harus bekerja keras, karena bagaimanapun juga ia akan menjadi kepala keluarga nantinya, bersama Jungkook.

"Tuan, ini ada berkas yang harus anda mintai tanda tangan pada CEO Kim."
"Ah, nde. Tolong simpan dulu disitu, akan saya minta sebentar lagi."

Karyawan yang tadi membungkuk pada Taehyung lalu pergi kembali ke meja kerjanya. Walaupun Taehyung adalah seorang trainee, ia diperlakukan sangat baik oleh para karyawan appanya.

"Oi alien, sibuk sekali kau. Perlu bantuan hyung tampanmu ini tidak?" Goda Jimin.
"Aish, berhenti menggangguku hyung, kalau kau mau membantu ya cepatlah, kalau tidak diam saja."
"Galak sekali kau, sedang PMS?"
Taehyung hanya diam dan masih fokus dengan pekerjaannya.

Jimin berdiri di samping meja kerja Taehyung.
"Besok kau bisa ambil cuti."
"Hah? Mana ada yang sedang pelatihan mengambil cuti? Jangan mengada-ada kau hyung."
"Ck, bisa. Kau anak pemilik perusahaan ini kalau kau lupa."
"Aku tidak ingin memanfaatkan itu hyung, aku tidak ingin dianggap yang tidak-tidak oleh karyawan disini."
Jimin berdecak malas, "kau mau bertemu Jungkook tidak?"
Mendengar nama Jungkook, sontak Taehyung melihat Jimin, "bertemu Jungkook? Aku mau hyung.."
"Cih, giliran dengan Jungkook saja kau semangat. Yasudah, selesaikan saja dulu itu semua, nanti biar hyung yang atur."
Taehyung berdiri dan memeluk Jimin.
"Terimakasih hyung, aku sayang padamu."
Jimin membalas memeluknya, "aigoo adik kecilku ini sudah lama sekali tidak memelukku, aku jadi terharu." Jimin melepas pelukannya dan memegang lengan Taehyung, "kau harus semangat, dan segera selesaikan pelatihan ini dengan nilai yang bagus, jangan seperti hyung bodohmu ini, ok?"
"Aku memang tidak bodoh sepertimu hyung, dan aku akan menyelesaikan pelatihan ini dengan segera."
Jimin mengangguk, "kalau begitu, aku ke ruanganku dulu ya." Jimin menepuk pundak Taehyung lalu meninggalkan Taehyung yang kembali dengan pekerjaannya.

.
.
.

Huekk.. huek..
Jungkook sedang di toilet bersama Seokjin, ia terus saja muntah sejak beberapa menit yang lalu.
"Eomma, adek lemas.."
"Ayo, kita ke ranjang, eomma bantu."

Seokjin menidurkan Jungkook di ranjangnya, menyelimutinya, lalu kembali menyuapi makanan pada Jungkook.

Jungkook menggeleng, "tidak enak eomma.."
"Adek harus makan, kalau enggak adek bakal lemas terus, ayo aa~"
Dengan ragu Jungkook memasukan makanan yang menurutnya tidak enak itu.

Drrtt.. drrttd..
Jungkook melihat layar smartphone nya,
"Eomma! Tolong angkat teleponnya, itu Tae oppa, bilang adek lagi tidur."
Seokjin langsung mengangkat telepon dari Taehyung dan mengeraskan suaranya.
"Yeoboseyo kookie-yaa."
"Yeoboseyo.."
"Ah, eomma, mian, Tae kira Jungkook yang angkat teleponnya."
"Tidak apa, Jungkook sedang tidur Tae, ada yang ingin kau sampaikan pada Jungkook?"
"Oh Jungkook sedang tidur, emm, begini eomma, besok Tae cuti dari pelatihan, dan Tae ingin bertemu Jungkook, eomma dan juga appa, apa kalian besok ada dirumah?"
Seokjin gelagapan, "bagaimana ini?" Bisiknya pada Jungkook, "adek ingin bertemu eomma," ujar Jungkook pelan.
"Eomma? Eomma masih disana?"
"Ah ne, kami besok ada dirumah, datanglah."
"Baiklah eomma, besok sore Tae kerumah eomma ne, sampai jumpa besok eomma, salam pada appa dan Jungkook."
"Ne Taehyung-a, sampai jumpa besok."

Seokjin segera mematikan teleponnya.
Lalu ia melihat Jungkook, "adek yakin mau pulang?"
"Ne eomma, adek rindu Tae oppa, setidaknya sekali saja adek bertemu lagi dengan Tae oppa.."
Seokjin memeluk Jungkook yang hampir menangis.
"Jangan berpikir begitu sayang, kalian akan selalu bertemu, eomma yakin itu. Adek harus yakin kalau adek bakal sembuh, ya?"
Jungkook mengangguk.

"Sedang apa dua bidadariku ini hm?"
Suara Namjoon mengejutkan Seokjin yang reflek melepas pelukan Jungkook.
"Aish, tidak bisa mengetuk pintu dulu ya?"
"Aigoo, jangan marah sayang, aku tidak sengaja," Namjoon melirik Jungkook yang menunduk, "ada apa dengan Jungkook-ie?"

Seokjin menghela nafasnya, "besok Taehyung akan kerumah, dan Jungkook ingin bertemu, apa kau mengizinkannya?" Tanyanya pada Namjoon.
"Lho? Taehyung sedang pelatihan kan?"
"Iya, tapi katanya besok ia cuti, jadi ia ingin bertemu Jungkook dirumah besok sore."
Namjoon mendekati Jungkook dan melihat wajahnya.
"Lalu kenapa adek malah murung? Bukankah adek harusnya senang?"
"A-adek takut, takut appa ga izinin adek pulang.."
"Aigoo, tentu saja appa akan mengizinkan,"
Mata Jungkook tiba tiba berbinar, "benarkah appa?"
"Tentu saja," Namjoon tersenyum lalu mengecup kening Jungkook, "nah sekarang appa periksa dulu keadaanmu, ne."

Jungkook mengangguk, di dalam hatinya ia sangat senang sekali karena besok akan bertemu dengan kesayangannya.

Sore harinya, Jungkook sudah berada dirumahnya bersama eomma dan appanya.
Kedatangan Jungkook disambut dengan sukacita oleh para asisten dirumahnya.
"Adek mau langsung ke kamar atau tidak?"
"Adek ingin disini dulu eomma, ingin menonton tv."

Jungkook merebahkan tubuhnya di sofa disamping appanya.
"Adek, pusing tidak?" Tanya Namjoon, walaupun sebenarnya Namjoon mengizinkan Jungkook pulang, ia tetap saja khawatir karena bisa saja Jungkook kambuh secara tiba tiba, semoga saja tidak.

Jungkook menggeleng lucu, "Adek baik baik saja.."
Jungkook menidurkan kepalanya pada lengan Namjoon, yang kemudian rambutnya dielus penuh sayang oleh Namjoon.

.
.
.

Diperjalanan pulang, Taehyung tak henti hentinya berterima kasih pada Jimin, Taehyung tidak tahu apa yang hyung bodohnya ini lakukan sehingga ia diperbolehkan cuti besok.
"Sudahlah Tae, sudah berapa kali kau berterimakasih padaku? Anggap saja ini hadiah dari ku."
"Ne hyung, sekali lagi dan terakhir, terima kasih.."
Jimin mengusak gemas rambut adiknya itu.
"Hyung, ayo selca sebentar."

Jimin mengangguk lalu menepikan mobilnya, beruntung, jalanan sedikit sepi malam itu. Mereka pun mengambil beberapa foto dengan berbagai gaya.
Setelah itu, Taehyung langsung mem-post nya di akun miliknya.

taehyungV

taehyungV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

♥️💬

kookiepark, kimjmn, dan 20.526 lainnya menyukai ini

Gomawo hyung @kimjmn, berkat kau, aku bisa bertemu si kesayangan @kookiepark besok.

❣️

lihat semua komentar
kookiepark kyaaa kookie tidak sabar untuk besok oppa😆💕
yoonkimin apa yang dilakukan hyung mu itu sehingga kau bisa cuti, Tae?
kimbom aigoo~ eomma sepertinya dilupakan
hoseokuda yak! Pacaran saja kau terus!
kimkai awas kau kalau lusa tidak masuk.
taehyungV  oppa juga tidak sabar bertemu denganmuu😍💕 @kookiepark // aku juga tidak tahu noona, tanyakan saja pada pacarmu itu @yoonkimin // eomma! Tentu saja aku juga sangat merindukanmu, aku tidak mungkin melupakan eomma tersayangkuu @kimbom 💞 // hyung jangan sirik terus, nanti aku carikan untukmu ya😉 @hoseokuda // ne appa, Tae gaakan lupa kok.. @kimkai

.
.
.

Tbc

Would You? (BTS GS) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang