2. Desire to Return

1.1K 163 14
                                    

Sesampainya Irene di cafe langganannya, ia tak sengaja melihat chef jacket yang sedang di jemur di sebelah cafe sehingga membuatnya tersenyum girang dan menatapnya dengan tatapan serius.

"Wah, andaikan aku bisa memakai ini," ungkapnya yang menyentuh chef jacket itu sejenak sebelum akhirnya memasuki cafe.

Tak lama setelah Irene memasuki cafe, Baekhyun datang dan tak sengaja melihat mantan chef jacket miliknya sedang di jemur sehingga emosinya menggebu-gebu.

Baekhyun segera menghampiri pamannya yang berada di dapur, "Paman, kenapa kau tidak membakar ini?! Apa maksudmu menjemurnya di luar?" gertaknya emosi dan melemparkan baju itu ke tangan Yoo Jin. Pria paruh baya itu mematikan kompornya sejenak kemudian tak mau kalah, ia kembali melempar baju itu ke wajah Baekhyun, "Bakar saja sendiri kalau kau ingin," balasnya sarkastik.

Setelah meletakkan bahan belanjaannya, Baekhyun melenggang ke kamarnya kemudian melempar baju tersebut ke atas kasur. Ia duduk di tepi kasur kemudian mengusap wajahnya gusar dan menghela nafasnya dalam-dalam sesekali melirik chef jacket yang dulu tak pernah lepas dari tubuhnya.

Baekhyun meneguk ludahnya kemudian mengambil baju itu dan pergi ke balkon lalu membentangkan baju kebanggaannya itu dan menatap chef jacket tersebut dengan tatapan nanar lalu ia memeluknya dan memejamkan matanya untuk sesaat.

Setelahnya Baekhyun pergi ke hadapan cermin dan memberanikan diri untuk mengenakannya. Ia mengusap permukaan cermin setelah melihat pantulan dirinya.

Jujur kalau dikatakan apakah dia merindukan dunia memasak apa tidak, maka ia akan membalas bahwa dia merindukannya. Tapi, ia tak bisa berbuat banyak dengan kondisinya yang sekarang.

-o0o-

"Hoam~" Irene membuka pintu asrama kemudian merenggangkan otot-otot tubuhnya lalu berlari-lari kecil ke ranjangnya dan membanting tubuhnya begitu saja di atas kasur. Di intipnya teman-temannya sedang sibuk melihat ponsel milik Wendy sambil tertawa cengengesan dan memekik histeris sambil memegangi kedua pipi.

"Ya! Kalian sedang apa sampai-sampai tampak terlihat seperti orang bodoh," sahut Irene yang bersungut-sungut. "Haish, apa sih? Ini bukan ranah milikmu," balas Rose dengan ekspresi menyebalkan sehingga membuat Irene langsung melemparinya dengan boneka.

"Bukankah Junmyeon oppa sangat tampan dengan chef jacket-nya?" puji Jisoo yang benar-benar mengagumi sosok chef panutannya itu.

"Aku rasa dia terlihat biasa saja dan kemampuannya tidak lebih dari chef panutanku," bangga Irene sambil mengibaskan rambutnya.

"Shut up! Sudah di bilang ini bukan ranahmu," decak Jennie sehingga membuat Irene mendengus dan mendelik kesal. "Apa tampannya si Junmyeon itu? Cihh," cibir Irene yang mengedikkan bahu karena terheran-heran semua orang mengaguminya.

Sesekali ia memutar bola matanya kesal lalu membuka laptopnya dan mencari portal berita tentang Baekhyun. Ia menghela nafas sedih karena hanya sedikit artikel yang bisa Irene lihat, selebihnya telah di hapus sejak satu tahun yang lalu tepat saat Baekhyun dinyatakan menghilang bagai ditelan Bumi.

"Oppa, kau harus kembali demi membuat bungkam semua orang-orang bodoh yang mengagumi orang yang salah. Mereka harus mengakui kehebatanmu. Aku selalu mempercayaimu selama ini, Gwaenchana. Jangan cemas," ungkapnya sambil menghela nafas untuk sesaat sebelum memutuskan untuk tidur.

Bagaimanapun ia sangat lelah setelah latihan duplicate dish bersama Eunwoo sampai larut malam.

-o0o-

Love In Your Taste [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang