Sebelumnya Irene pergi ke kamar mandi dan saat menghampiri wahana bianglala, di lihatnya Baekhyun sudah menunggunya dengan senyuman terbaik. Ia mengulurkan tangannya dan Irene berlari kecil untuk meraihnya kemudian mereka saling memandangi wajah satu sama lain dan tersenyum lebar.
Selama bianglala bergerak berputar, Baekhyun benar-benar fokus memperhatikan pemandangan Indah yang terihat dari sini.
"Ternyata dunia selalu berputar," gumam Baekhyun sambil menghela nafasnya. Irene mengambil tangan Baekhyun kemudian menggenggammya erat-erat. "Apa aku bisa kembali lagi?" tanya Baekhyun ragu.
Perlahan Irene mengangguk, "Karena semuanya adalah hakmu, kepedihan ini akan berakhir sebentar lagi, jadi bersabarlah," ungkap Irene sambil mengusap punggung tangan Baekhyun, kemudian ia mengerjapkan matanya saat Baekhyun memasangkan sebuah kalung pada Irene.
"Ibuku bilang, berikan kalung ini pada orang yang kau cintai suatu hari nanti dan sekarang aku sudah menemukannya," ungkap Baekhyun dan menggapai bibir Irene.
-o0o-
Irene sibuk menatap foto-fotonya bersama Baekhyun, ini efek karena ia merindukan Baekhyun. Hampir seminggu ia tidak bertemu, dan dua hari lagi adalah test-nya. Katanya sih, para pelatih sedang sibuk mengurus mahasiswa yang akan mengikuti National Championship Young Chef
Kebetulan Baekhyun menjadi pelatih pembimbing mereka dan harus menginap di asrama khusus pelatih. Bahkan di kampus saja, Irene jarang bisa bertemu dengan Baekhyun. Mereka seperti saling terisolasi sekarang hanya untuk bertemu.
Saking sedihnya, Irene tak sadar bahwa dirinya tertidur di atas meja. Ketika matanya terbuka, Irene menatap ke sekeliling. Tatapannya terpaku pada blazer yang menyelimuti tubuhnya. Dan lagi, ini berada di kamar.
Saat matanya tak sengaja menatap balkon yang pintunya terbuka, dan membuat angin sepoi-sepoi menghampirinya. Matanya mulai berkaca-kaca, lalu Irene berlari menghampiri balkon. Di lihatnya Baekhyun sedang memandangi kota saat di pagi hari, pria itu memejamkan matanya.
Mendengar suara di sekitarnya membuat Baekhyun menoleh kemudian menahan beban pada tubuhnya karena Irene merangsek masuk ke dalam dekapannya dengan berlari. Gadis itu menumpahkan kesedihannya.
Baekhyun mengusap-usap kepala Irene, "Mianhae. Aku baru bisa meluangkan waktu untukmu," sesal Baekhyun. Irene mengangguk mengerti, "Asalkan kau bisa meraih mimpimu lagi, aku baik-baik saja," balasnya dengan suara serak.
****
"Jadi dia sudah berani menjamah dunia masak lagi? Dan membuat pernyataan didepan publik, haishh sial! Sudah cacat masih saja berlagak," umpat Junmyeon, ia baru melihatnya karena selama 1 bulan fokus menjalani perawatan karena ulah Baekhyun.
"Pokoknya aku tidak menerima dia memperlakukanku sejak terakhir kali. Aku tidak rela dia kembali memakai chef jacket," umpat Junmyeon sambil melempar ponselnya sampai hancur berkeping-keping. Tatapannya berubah setajam silet, penuh kebencian.
Setelah mengetahui keberadaan Taeyeon, Junmyeon segera menghampiri gadis itu. Saat membuka apartemennya, Taeyeon terkejut saat harus dipertemukan dengan pria iblis itu lagi jadi dia berusaha mati-matian untuk menutup pintunya kembali.
"Aku datang dengan maksud baik, jeongmal mianhae, Taeyeon-ah," ungkap Junmyeon penuh penyesalan. Taeyeon sudah terisak keras, "Setelah semua yang kau lakukan dan sekarang dengan mudahnya kau mengatakan maaf, kau pikir aku akan memaafkanmu?" sinis Taeyeon dari balik pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Your Taste [✔]
FanfictionDulu melambung nama chef terkenal se-Korea yang masakannya di cintai oleh semua orang di dunia, tidak ada yang tidak mengenalnya. Namun, tiba-tiba dirinya menghilang begitu saja dari peradaban dunia tanpa ada satu orang pun yang tahu. Dia hilang bag...