Suasana hening saat Baekhyun kembali bertemu ayahnya. "Untuk apa, sih, kau ke sini terus? Aku yang muak," gerutu Baekhyun sinis.
"Aku ini ayahmu!" balas Baek Ho penuh penekanan. "Bukannya anakmu Junmyeon? Semua orang hanya mengetahui dialah anakmu. Dan lagi, tidak ada seorang ayah yang tega mencampakkan anak kandungnya hanya karena berpihak pada anak tiri," sindir Baekhyun sarkastik kemudian menyeringai kecil.
"Kembalilah ke mimpimu, bodoh. Lawan aku di atas podium venue chef championship," sahut Baek Ho ketus.
Baekhyun menoleh pada Baek Ho, mendelik tajam padanya, "Tanpa kau suruh pun, aku akan menghabisi kalian berdua sekaligus," ketus Baekhyun sebelum melengos pergi.
Baek Ho menghela nafasnya, maksud kedatangannya kemari sebenarnya bukan untuk bertengkar dengan putranya itu, akan tetapi ingin mengatakan bahwa ia sangat senang Baekhyun sudah sembuh. Sampai tatapannya mengarah pada Jaehyun, mereka saling menatap sejenak.
Sampai akhirnya Jaehyun buru-buru pergi untuk menghindari Baek Ho, akan tetapi pria itu tak melepasnya. Jaehyun menepis kasar tangan ayahnya itu. "Kapan kau kembali? Kenapa tidak memberitahu ayah? Kenapa tidak pulang ke rumah?" tanyanya bertubi-tubi.
Jaehyun bersedekap seraya menyeringai kecil, "Selama masih ada benalu, aku tidak akan pulang ke rumah. Toh, ayah lebih memilihnya ketimbang anak kandung ayah sendiri. Aku lebih sudi tinggal bersama hyung ketimbang appa," dingin Jaehyun yang kemudian nafasnya tercekat saat mendapatkan tamparan keras dari ayahnya itu.
Jaehyun mengangguk paham, "Selamat tinggal, appa," katanya penuh keseriusan. Diam-diam Baek Ho menatap cafe tersebut dengan mata berkaca-kaca sebelum melengos pergi.
"Gwaenchana?" Irene menyentuh pundak Baekhyun, pria itu sedari tadi melamun sejak bertemu Baek Ho. Saat tatapan mereka bertemu, Irene bicara lagi. "Jadi kalian ayah dan anak? Wuahh.. Pantas saja," ungkap Irene yang berdecak kagum, kalau melihat ketampanan dan keahlian Baekhyun sudah pasti itu diturunkan dari gen Baek Ho.
"Dia bukan ayahku," decak Baekhyun sehingga Irene menunjuk-nunjuk wajahnya, "Jangan berusah membohongiku, kalian mirip sekali loh. Ada apa sih?" tanya Irene penasaran.
Baekhyun menghela nafasnya, "Dulu keluarga kami hidup bahagia, sampai aku tahu ayahku selingkuh dan ibuku meninggal karenanya. Sejak hari itu hubungan keluarga kami renggang. Sampai suatu hari aku tahu bahwa anak dari hasil selingkuhan ayahku adalah Kim Junmyeon." Baekhyun mendadak berubah menjadi sosok yang emosional, ia menangis sesenggukan kala mengingat ibunya sehingga Irene menarik Baekhyun ke dalam dekapannya. Namun, ia masih menganga lebar saat mengetahui kerumitan yang dihadapi keluarga Baekhyun. Dan lagi, jadi saudara tiri Baekhyun itu Junmyeon? Astaga!
-o0o-
Baekhyun melakukan pers conference, ia memberikan pernyataan resmi bahwa penyakitnya sudah sembuh dan akan fokus berkarier kembali di dunia masak.
"Terkhusus Kim Junmyeon dan Byun Baek Ho. Aku menunggu kalian di atas podium. Junmyeon-ssi, ayo kita ulang tragedi satu tahun yang lalu yang sebenarnya belum terselesaikan. Kali ini aku akan membuatmu bersujud di kakiku," ungkap Baekhyun sinis dan pernyataannya tersebut mendapatkan tanggapan semua orang yang selama ini telah menunggu comeback-nya.
Apalagi tantangan pertandingan yang ia utarakan lewat pers conference itu banyak menarik minat semua orang.
***
"Astaga, kenapa dia bisa sembuh?" Junmyeon memijit pelipisnya. Ketika Taeun memasuki ruangannya Junmyeon angkat bicara, "Ya! Kerja obatmu sangat memalukan, harusnya dia cacat seumur hidup, kan karena Ageusia? Haish, sial!" umpatnya habis-habisan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Your Taste [✔]
FanfictionDulu melambung nama chef terkenal se-Korea yang masakannya di cintai oleh semua orang di dunia, tidak ada yang tidak mengenalnya. Namun, tiba-tiba dirinya menghilang begitu saja dari peradaban dunia tanpa ada satu orang pun yang tahu. Dia hilang bag...