9. Care

731 119 17
                                    

Irene buru-buru mengganti bajunya dengan seragam cafe. Alasan Irene bekerja di sini, selain bisa melihat Baekhyun sepuasnya juga ia bisa memakai celemek yang lucu. Yeah, meskipun hanya sebagai pelayan.

Sekumpulan laki-laki memanggilnya, hendak memesan menu makanan jadi setelah mengambil buku menu ia melayani mereka dengan sepenuh hati. Namun ternyata mereka bermaksud lain. Irene tidak menyadari kalau ada salah satu kancing kemejanya yang terpasang sehingga belahan dadanya akan terlihat saat ia membungkukkan badannya.

Baekhyun yang tak sengaja melihat hal itu saat hendak memanggil Yoo Jin, tatapannya langsung berubah setajam silet. "Wah, ternyata disini ada pelayan perempuan. Cantik sekali, ya?" puji salah satu ahjussi itu yang hendak menarik tangan Irene supaya membuatnya membungkuk dan menjadi akses bagi mereka untuk melihat hal-hal yang termasuk dalam hal mesum.

"Ya, jangan macam-macam denganku!" ancam Irene kesal kemudian terhenyak saat melihat Baekhyun menghampirinya. Alhasil, karena ulahnya itu semua orang terkejut bukan main dan mengabadikan momen ini.

"Aww!" teriak ahjussi genit itu kemudian melepaskan Irene. Setelah menendang tangan ahjussi itu, Baekhyun menarik Irene ke belakang punggungnya. "Kami tidak butuh pelanggan kurang aja seperti kalian, silakan pergi," dengus Baekhyun sarkastik.

"Ah, sialan. Aku akan melaporkanmu ke polisi atas tindakan kekerasan."

"Dengan senang hati, palingan kau yang masuk penjara duluan karena tindakan pelecehan seksual," balas Baekhyun dengan mata yang berapi-api kemudian menatap kepergian mereka sinis lalu membawa Irene bersamanya. Ia menatap Irene jengkel.

"Kau sudah tahu mau diapa-apain kenapa diam saja?" gertak Baekhyun sehingga membuat Irene mengerjapkan matanya. Kenapa pria itu kelihatan sangat kesal?

Baekhyun mencengkeram kedua lengan Irene erat-erat kemudian membantu gadis itu untuk mengancingkan kemejanya dengan benar.

"Loh? Kenapa kau yang mengancingkan bajunya? Mau cari kesempatan dalam kesempitan, ya?" sahut Yoo Jin yang ternyata sedang ada di dapur. Baekhyun sontak menjauh dari Irene, "Mianhae," ujarnya malu-malu. Irene pun wajahnya juga jadi merona.

"Cepat pakai bajumu dengan benar sebelum ku pecat! Inilah alasan aku enggan menerima pelayan wanita, haishh!" gerutu Baekhyun jengkel

"Halah, kau mau mengakui kecantikannya saja berbasa-basi dulu," goda Yoo Jin sehingga membuat Baekhyun menghela nafas gusar kemudian melangkah pergi menuju kamarnya.

Irene dan Yoo Jin saling menatap sebentar. Sebelum keluar dari dapur, Yoo Jin menepuk pundak Irene. "Sebenarnya kalian pacaran, kan?" godanya sepihak sehingga membuat Irene langsung menggelengkan kepalanya sekedar menyanggah tuduhan tersebut.

"Kami hanya teman," sanggah Irene seraya mengusap tengkuknya. "Tapi, menurutku sikap yang dia tunjukkan itu lebih dari teman," ungkap Yoo Jin sembari menyerangai kecil.

"Sebenarnya bukan begitu, tapi aku senang sih kalau di anggap begitu," cengir Irene cengengesan dan menatap kepergian Yoo Jin. Hari sudah larut malam, sejak kejadian tadi Baekhyun tidak menampakkan dirinya. Sepertinya pria itu marah besar padanya. Harusnya Irene sudah pulang, tapi karena berharap Baekhyun akan terlihat jadi ia memutuskan untuk mencuci piring.

Sampai matanya mengecek ponsel setelah selesai mencuci piring. Ia membekap mulutnya sendiri dan matanya berubah berkaca-kaca.

****

Baekhyun menuruni anak tangga, dilihatnya Jaehyun bersiap-siap untuk tutup. "Jae, apa gadis itu sudah pulang?" tanyanya cemas. Jaehyun tampak lelah hari ini ketimbang hari biasanya karena sejak mengetahui Baekhyun bekerja di cafe ini, semua orang tidak henti-hentinya.

Love In Your Taste [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang