15.

1.7K 114 23
                                    

MISS YOU GUYSSSS 🥺🥺🥺

Sudah seminggu aku tinggal dikontrakanku, Dodi sehabis pulang sekolah selalu main dikontakanku. Saat pindah kesini aku dibantu oleh Dodi, dan dia melihat kondisi kontrakanku dia meminta padaku untuk kembali kerumahnya dia bilang bahwa kontrakanku tidak layak untuk tempat tinggal. Tapi bagiku nyaman-nyaman saja, mungkin Dodi hanya beralasan saja agar aku tidak pergi dari rumahnya.

"Bagaimana Van kabar pekerjaan kamu, kamu sudah mendapat panggilan kerjaan?," Tanya Dodi,

"Belum Di, hari ini sih terakhir mendapat panggilan, akukan kemarin mendaftar 5 pekerjaan ditempat yang berbeda, nah panggilan kerjaannya sama sama hari ini semua, aku deg-deg an,"

"Semoga kamu dapat dipanggil sama lima limanya,"

"Kalo aku keterima semuanya berati aku jarang ketemu kamu dong?,"

"Yeee... awas aja sampe lupa sama aku, aku injek-injek kontrakan kamu,"

"Aahaha, tenang aja Dod, aku ga bakalan lupa sama kamu kok,"

TRING

Sebuah pesan masuk memberi kabar bahwa aku di interview besok,

"Besok aku di interview!,"

"Syukurlah, dimana?,"

"Dikantor, tapi aku jadi ob, hehehe,"

"Gak apa, yang penting kamu melakukannya dengan baik," ucap Dodi, sambil mengelus kepalaku.

***
"Mulai besok kamu sudah mulai kerja," ucap bapak tersebut.

"Ah. Mulai besok Pak?,"

"Iya, dan ini seragamnya,"

"Waaa, terima kasih pak,"

"Yasudah sekarang kau boleh pulang, istirahat yang cukup,"

"Baik pak."

Sesampai dikontrakan aku merebahkan tubuhku sejenak,

TRING

DODI
Bagaimana interviewnya, lancar?

EVAN
Besok aku sudah mulai kerja, aku senang bangett 😆

DODI
Syukurlah kalau kamu senang, ah bagaimana kalau nanti malam kita merayakannya?

EVAN
Hahaha tidak usah berlebihan begitu,

DODI
heummm :(, nanti sepulang sekolah aku kekontrakanmu

EVAN
Siap bos 👍

"Hay tetangga!," Panggil seseorang dari depan pintu, aku menghampirinya,

"Ha..hay,"

"Kamu penghuni baru di sini?,"

"I..iya,"

"Kenalin," ucapnya sambil menjulurkan tanganya "aku Fadli, Fadli Anwar," lanjutnya

"Aku Evan, Evan Lavian,"

"Wow, namanya bagus banget,"

"Haha, terimakasih,"

Kami mengobrol sedikit, Fadli merupakan orang yang baik, lumayan lama kami mengobrol sampai aku tidak menyadari kalau Dodi sudah datang,

"Hay," salam Dodi

"Eh... hay,"

"Yaudah kalo gitu gue masuk dulu," ucap Fadli,

An AssistantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang