Hay Luv, apa kabar? Lama gak jumpa, aku bahkan lupa kalo cerita ini masih on going 🥲.
Aku kangen kalian so so much. 😘😍🥰JANGAN LUPA JAGA KESEHATAN. PAKAI MASKER. JAGA JARAK. 👌👌👌👌
--------------------Ini hari ke 2 aku sakit dan aku masih menyembunyikan tentang masalah disekolah kemarin agar Pak Arnold tidak mengetahui kejadian itu, aku sudah memohon pada Pak Adi agar tidak memberitahu Pak Arnold tentang kejadian kemarin.
"Evan! sudah aku bilang jangan melakukan kerjaan rumah, gimana mau sembuh!" Protes Andrew
"I..ini cuma sedikit doang kok Drew, tinggal di jemur, lagi pula aku sudah mendingan,"
"Iya Evan. Maaf den, bibi sudah melarangnya den, tapi tetap saja dia memaksa," adu bibi
"Sekarang kamu kekamar, makan, terus minum obat!," Perintah Andrew
"Andrew, aku bosan tidak melakukan apa-apa, seharian tiduran dikamar,"
"Tapi kamu lagi sakit Evann...., ck!, kamu bener-bener yah!"
Andrew menggendongku menuju kamar,
"Eh iya Bi, tadi ayah bilang katanya mau ada asisten baru disini, jadi katanya nanti Evan jangan kerja lagi," ucap Andrew
Mendengar hal tersebut membuatku terdiam dan bertanya-tanya, 'tugasku sudah selesai disini?'
"Iya den, tadi tuan juga sudah bilang pada saya,"
"Baik Bi,"
Andrew membawa ku kekamarnya, "ahh.. kamu tidur disini sama aku, biar aku yang merawat kamu,"
"Eum... aku mau tidur di kamarku saja Andrew. Terima kasih."
Aku berjalan menuju kamarku. Mood ku sedang turun mendengar apa yang Andrew bilang tadi. Sedih?, sangat. Tapi tak apa, aku akan kembali kepada kehidupanku yang dulu, omong-omong aku rindu suasana yang dulu.
Tak sadar aku memasukan baju-baju ku kedalam tas ku,
TOKTOKTOK
"Evan...buka pintunya," ucap Andrew
"Eungg...," aku berjalan lemas membuka pintu.
"Hei.. kamu...., Eh, mau kamu apain baju-baju itu?" Andrew melirik kedalam kamar
"Ah?, oh..., eumm... asisten barunya kapan datang?," tanyaku
"Itu ada dibawah lagi sama Bi Mirnah sama Raihan juga,"
"Ohh,"
"Besok kita keluar yuk?," ajaknya
"Hah?, eum... besok?,"
"Iya, kenapa?, kamu udah ada janji?," tanyanya
"Eumm.. engga sih... tapi..., emang aku masih disini?,"
Andrew pun bingung kepalang, "hah?, maksud kamu?,"
"I..iya, emang aku masih disini? Itu ada asisten baru, dan kamu bilang tadi aku ga kerja lagi, jadi yah..."
"Ohhh ahaha astagaaa," Andrew memelukku lembut, "kamu gak akan kemana-mana sayang. Maksud aku itu, kamu udah ga kerja jadi asisten lagi, kamu sama seperti aku, sekarang belajar yang giat. Paham?,"
Aku menenggelamkan wajahku pada dada Andrew. Aku benar-benar malu sekarang.
"Aku malu, aku salah paham, maaf Andrew,"
KAMU SEDANG MEMBACA
An Assistant
RomanceKehidupan seorang anak laki-laki ini berubah drastis setelah diadopsi oleh kedua orang tua angkatnya. Evan Lavian, anak terpintar di panti asuhannya. Ekspetasi yang terlalu tinggi membuat dia kecewa, dia merasa kesepian walaupun kedua orang tua ang...