Special Part.

804 38 2
                                        

Hay there 👋 kalian pembaca setia. Aku hanya bisa mengucapkan terima kasih banyak, kalian masih mau baca cerita absurd ini. aku terharuuuu..... 🥲🥲🥲🥲

Aku kangen kaliannnn ❤❤

Aku update ini karna aku kangen kalian my babies.....

Yak langsung saja tanpa basa basi.....

Selamat membaca 🥳🥳🥳
(Btw part ini panjanng banget, semoga kalian tidak bosann 😇)

______________________________________

(Beberapa bulan kemudian)

Seperti rencana Andrew pada beberapa bulan yang lalu, ia berjanji mengajak Evan ke New York. Dia disana bersama keluarga kakek dari ayah Andrew yang berasal dari sana. Keluarganya disana pun mengetahui hubungan Andrew dan Evan, mereka menerimanya.

Disana Andrew selalu diuji kesabaran dengan keluarganya, terutama Lucas dan Sasha

"Andrew, can you break up with Evan, I really falling in love with him from very first sight," ucap Lucas sepupu Andrew.

"Fuck off jerk!!," jawab Andrew

"Hahaha, just kidding bro, but seriously I like him, he's cute, am I right Sha?,"

"Yap, he's so cute, I want to have a brother like him," ucap Sasha

"What about me?!," tanya Lucas

"I don't need you, Lucas."

Evan yang melihat mereka bergelut hanya tertawa saja.

"Come, follow me. I wanna show you something," ajak Sasha pada Evan

"Okay," jawab Evan

"Hey Sasha!", panggil Andrew. "Don't you do weird things to him," lanjutnya

"Chill out, I will not. I just bring him to my room,"

Lucas bertanya banyak hal pada Andrew bagimana dia bisa mendapatkan Evan yang menurutnya juga imut, Lucas bahkan berantusias untuk tinggal dirumah Andrew dan bersekolah disana, agar dia mendapatkan pasangan seperti Andrew.

Sementara itu, Sasha juga banyak menanyakan hal yang sama, bagaimana dia bisa berpacaran dengan Andrew. Dia juga menanyakan rencana liburan Andrew dan Evan.

"So, you guys. wanna go to Central Park?,"

"Yap, Andrew want to go there. Also, I'm very curious 'bout that place?,"

"Let me go with you guys...." pinta Sahsa.

"Of course, you can join us," jawab Evan

"But I don't think Andrew will let me join with you. But that's fine, take your time with Andrew while you guys here, okay" ucap Sahsa

Andrew menghampiri kamar Sahsa,

"Udah ngobrolnya?," tanya Andrew

"Kenapa Drew,"

"Ayo balik ke hotel, aku tau kamu lelah, kamu harus istirahat, besok kita main seharian," ucapnya

"Okay. bye Sha, we have to go back to hotel," pamit Andrew

"Okay."

Mereka kembali ke hotel kurang lebih 30 menit dari rumah Lucas dan Sasha. Di dalam mobil Andrew tidak berhenti memegang tangan Evan. Iya.. dia yang mengendarai mobil menembus jalan New York, jangan tanya bagaimana dia bisa hafal jalan di New York.

"Andrew. mungkin nanti begitu teman-temanku tau kalau kita sudah kembali kerumah, mereka akan menyerbuku dan menagih oleh-oleh." ucap Evan

"Kita baru kemarin sampai, dan kamu sudah memikirkan oleh-oleh dan teman-temanmu?," protes Andrew

An AssistantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang