Hay para lovely readers ku, I'm back!. Kalian apa kabar? Aku harap baik-baik saja kalian, masih sehat dan tetap semangat.
Aku kangen banget sama respon kalian yang hangat.
Love kalian semua 💗💗💗
Happy reading! 🥳🎉 (udah pada lupa cerita sebelumnya yah?:((( )
"Kamu pahamkan maskud aku, aku ga mau pisah dari kamu, aku... aku sayang sama kamu, aku mau kita terus bersama," ucap Andrew terlihat frustasi sedari tadi didepanku dia berjalan bolak balik,
"A..aku paham Andrew, tapi apa yang ayah kamu bilang ada benarnya juga, aku harusnya membuatmu kejalan yang benar, tapi....,"
"Jangan kamu mengulangnya lagi!!," bentak Andrew dia mendekat padaku yang sedang duduk, "intinya,.aku.ga.mau.kita.berpisah, Titik," ucapnya penuh penekanan
"tapi yang ayah mu sangat peduli dengan masa depanmu Andrew, kamu harus memikirkan masa depanmu,"
"KAMU MAU KITA BERPISAH!?," bentak Andrew yang membuatku menundukan kepalaku. Untung saja taman ini sedang sepi, "ck," Andrew jongkok didepanku dan memgang kedua lututku,
"Aku ga bisa jauh-jauh dari kamu Evan, aku mau kamu mengerti itu, aku...aku gak mau di atur-atur lagi, aku bukan anak kecil Evan, aku sudah memilih jalan apa yang aku pilih," ucap Andrew, "aku mau kita bersama Evan," ucapnya menaruh kepalanya pada lututku sambil menangis, "kuharap kamu mengerti itu, karna..." ucapnya tertunda "...karna bagiku, kamu satu-satunya orang yang mengerti aku,"
Aku mengusap kepalanya, air mataku berhasil keluar, aku hanya tidak menyangka ada seseorang yang juga benar-benar menyayangiku. Andrew berdiri jongkoknya,
"Iya..., aku punya ide."
Andrew mengendarai mobilnya dengan cepat, dijalan yang cukup ramai ini dengan mudahnya dia menyalip kendaraan yang lain. Tidak lama kami sampai pada rumah yang terlihat minimalis tetapi terlihat mewah. Andrew keluar dari mobil aku mengikutinya,kita berheti diteras rumah ini,
"Pokoknya kamu disini dulu sebentar, aku mau masuk kedalam dulu," ucapnya
Aku mengangguk,-ANDREW POV-
"Pagi tuan muda," ucap salah satu asisten rumah ini,
"Pagi, nenek ada?,"
"Beliau ada dikamarnya, mau saya panggil?,"
"gak usah, gua yang akan ke kamarnya, dan bilang sama asisten yang lain, diluar ada pac... tamu juga, beri dia minum,"
"Baik tuan,"
Gua bergegas menuju kamar nenek,
TOK....TOK....TOK
"tunggu sebentar," ucapnya dari dalam kamar, terbuka pintu berwarna putih tersebut, "ada ap... ANDREW CUCUKU!," seru nenek tersenyum senang, dia memeluk, gua membungkukan badan menyamai tingginya "ahh sekarang sudah jadi remaja yang tampan, kamu mirip seperti ayahmu," lanjutnya sambil mengusap pipi gua, "sudah lama kamu tidak kesini,"
"Iya nek, aku sibuk...,"
"Yaa tidak perlu dikasih tau nenek juga sudah tau, nenek juga pernah muda," ucapnya diakhiri dengan ketawa pelannya, kami berjalan menuju ruang tamu,
"Ada apa kamu kesini nak?,"
Sebenarnya gue juga bingung mau kasih tau nenek, gua butuh bantuannya, cuma gue hanya gak mau lihat nenek kecewa.
![](https://img.wattpad.com/cover/206731055-288-k681311.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
An Assistant
RomansaKehidupan seorang anak laki-laki ini berubah drastis setelah diadopsi oleh kedua orang tua angkatnya. Evan Lavian, anak terpintar di panti asuhannya. Ekspetasi yang terlalu tinggi membuat dia kecewa, dia merasa kesepian walaupun kedua orang tua ang...