"Lan, lo nggak suka sama Shasha kan?" tanya Chandra frontal yang membuat Alan kembali tergelak.
"Aduh, hahahahahha, sakit perut gue ya ampun!"
"Sialan! Gue tanya bener-bener lo malah ketawa! Gila lo!" ketus Chandra.
"Ya lo yang gila! Gue nggak mungkin suka sama Shasha, dia aja udah gue anggap kaya adek gue sendiri. Atas dasar apa sih lo ngomong kaya gitu?"
"Ya kan kita duga aja Lan. Lo nggak pernah seperhatian ini sebelumnya sama seorang cewek, kecuali kakak lo. Jadi jangan salahin kita dong kalau berprasangka kaya gitu," jelas Diko.
"Jadi lo berpikiran yang sama dengan Chandra, Dik?" tanya Alan lantas Diko mengangguk.
"Yaelah guys! Dengerin ya, gue sama Shasha nggak ada hubungan apapun. Cuma sebatas sahabat, lagipula Shasha udah gue anggap seperti adek gue sendiri. Nggak mungkin gue suka sama seseorang yang gue anggap adek kan?" jelas Alan yang tetap tidak bisa membuat kedua temannya itu percaya.
"Tapi kan bisa aja Lan. Lo sama Shasha nggak ada hubungan darah. Yang saudara kandung aja bisa incest, apalagi yang cuma dianggap doang?" sangkal Diko masih tak percaya.
"Eldiko Rama dengerin gue ya. Perasaan yang gue kasih ke Shasha itu berbeda dengan perasaan yang gue kasih ke cewek biasa. Gue nggak melihat Shasha sebagai seorang perempuan. Gue melihat dia sebagai adek perempuan gue dan gue harap lo bisa bedain itu. Udahlah gue nggak mau bahas ini lagi, terlalu serius tau nggak? Gue belum siap di seriusin!"
"Bangsat! Lagi serius gini masih aja bercanda!"
"Canda aja terus sampe sukses!"celetuk seorang gadis secara tiba-tiba.
Alan dan kedua temannya itu refleks menoleh ke belakang dan mendapati Shasha dan Ayla yang sedang berdiri sambil bersedekap tangan. Shasha terlihat sangat badmood dan Ayla terlihat sedikit kesal. Alan dan kedua sohibnya itu hanya memandang dua gadis tersebut dengan kening berkerut. Mereka tidak salah bicara kan tadi?
~♥~
Setelah kejadian viralnya video tadi pagi, kehidupan Shasha selama satu hari ini tidak bisa lepas dari pertanyaan unfaedah. Siapalagj kalau bukan dari fans Alan. Oh ayolah, Shasha sangat tidak menyukai hal ini. Alan juga tidak membantu apapun, dia malah diam saja saat beberapa fans-nya mengerubungi meja mereka.
"Lo beneran yang diajak Alan ngelabrak Kak Rika?"
"Ada hubungan apa lo sama Alan?"
"Alan ada masalah apa sama Kak Rika?"
"KALIAN BISA DIEM NGGAK SIH?! DI SAMPING KALIAN ADA ORANGNYA, KENAPAN NGGAK TANYA LANGSUNG?!" emosi Shasha meledak, dia sudah tidak tahan lagi dengan sikap cewek-cewek bodoh di sampingnya ini.
Padahal ada Alan di samping Shasha, kenapa mereka malah sibuk merecoki Shasha? Kenapa tidak bertanya langsung kepada Alan? Alan juga kenapa santai saja seakan tidak terjadi apapun?! Arghh!!! Bisa mati muda Shasha lama-lama.
"Alan gue tanyain nggak bakal jawab. Makanya gue tanya lo! Gitu aja pake ngamuk segala, dasar gila! Udah yuk guys, cabut!" ucap salah sati cewek dan ketiha cewek itu pergi dari meja Shasha dkk.
"Makan orang dosa nggak sih? Mutilasi orang sekarang dosa nggak sih? Arghh!!! Bisa gila gue lama-lama!" ujar Shasha frustasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDZONE [COMPLETED]
Teen FictionSaat rasamu berkembang tapi terhalang tali pertemanan? Kisah realita kehidupan remaja SMA, sukaduka dan pahitnya kehidupan. Drama pertemanan dan asmara menjadi satu dalam satu lingkup cerita. Kisah pertama dari Xavier Series Semoga suka 😊 Start: 4...