Recommended song : I Love U But I Am Letting Go - Pamungkas
--
Bian tidak tahu lagi harus menatap ke arah mana.
Saat ini, bukan dimanapun, bukan dicafe,bukan si restaurant, bukan di taman nan indah.
Mereka hanya duduk bersampingan di kap mobil sembari memandang ke arah citylight, salah satu kegiatan favorite mereka saat masih menjalin hubungan.
Entah sejak kapan mereka sudah duduk beriringan dari Bian menjemput Rachel hingga mereka terduduk di kap belum ada satupun yang memulai pembicaraan.
"Should i say sorry for what i did before?"tanya Rachel memulai pembicaraan,
Bian menggeleng, "Kamu gak salah. Aku rela kamu putusin aku demi menata hidupmu dulu."
Rachel tersenyum kecil, "Sempet-sempetnya ya masih ngalah."
Bian terkekeh, "Apasih yang enggak buat kamu?"
Rachel tersenyum, "Aku ngeselin banget ya? Capek gak sih jadi pacarku dulu?"
"Iya. Capek."
"Tapi kenapa kamu masih bertahan?"
"Karena kamu alasan aku bertahan,"ujar Bian tegas, "aku bertahan karena aku maunya sama kamu."
"Masih cringe juga ternyata."
"Sempet sempetnya ya!"
Rachel terkekeh, "Aku ga pernah kepikiran bisa jadi pacar seorang Arkano Bian Calandra."
"Aku juga ga pernah bayangin kalo aku bisa sesayang ini sama kamu."ujar Bian,
Rachel tersenyum meledek, "Sampe sekarang? Ah masa.."
"Wah, ngeremehin."
"Iyalah, orang kamu ganteng."
"Aku baru denger kamu bilang aku ganteng waktu udah jadi mantan. Gak adil ah."
Rachel tertawa kecil, "Kamu aja yang ga perhatiin kali."
Bian tersenyum, "Tapi aku serius, Chel. Aku bahkan ga pernah deket sama cewek lain."
Rachel mengangguk, "Iya. Aku percaya kok."
Bian menghela nafas panjang, "Kenapa kamu milih buat ketemu ketika besok kamu bahkan sudah pergi?"
Rachel terkekeh iseng, "Biar menye kaya di drama-drama."
"Chel! Serius ah!"ujar Bian dengan mata melotot tapi bibirnya tersenyum,
Rachel tersenyum lalu menaruh kepalanya di bahu Bian. Bian merasakan hatinya menghangat lalu merangkul Rachel untuk makin mendekatkan diri kepadanya.
"Bi, kalo kamu bisa memutar waktu, kamu kepengen mengubah apa?"
Bian menggeleng, "Aku ga mau memutar waktu."
"Kenapa?"
"Karena kalo aku memutar waktu aku ga bakal belajar."
Rachel mengerutkan kening, Bian tersenyum.
"Mungkin dengan aku memutar waktu, aku bisa aja sejak awal tau kamu kaya gimana sehingga aku bisa jaga-jaga tapi belum tentu semua akan berjalan sama kaya yang sebenernya,"ujar Bian,
"Instead of the horrible moments that we already suffered, there are a lot of beautiful memories that we created without we realize."ujar Bian, "Belum tentu kalo ngulang waktu, kita bisa buat semua itu."