6

418 43 1
                                    

"Bi, ini lagu buat Rachel ya?!"

Hari ini, Bian dan Jevarian memutuskan untuk membuat lagu untuk mencicil comeback mereka yang akan dilakukan setelah konser tur. Kebetulan Jevarian dan Bian sedang memiliki waktu luang sehingga mereka akhirnya memutuskan untuk menghabiskan waktunya untuk membuat lirik.

"Kelihatan banget ya?"tanya Bian,

"Iyalah,"ujar Je, "lo tuh emang kalo lagi bucin gini kelihatan banget."

Bian terkekeh pelan lalu memilih melanjutkan menulis lirik.

"Bi, tapi kok auranya rada sedih ya?"tanya Je lagi,

"Yang bilang seneng siapa?"

"Seriusan?"tanya Je kaget, "Nyet! Lo kenapa?!"

Bian terkekeh melihat Je yang segitu paniknya mengetahui maksud lirik lagu Bian.

"Seriusan lo kenapa!"ujar Je, "Marahan sama Rachel?"

"Enggak."

"Terus?"

Bian menghela nafas panjang, "Gue bingung."

Je mengerutkan kening heran, "Bingung kenapa?"

"Gue kemaren sempet bertengkar sama Rachel."

"TADI BILANGNYA ENGGA!"

"INTINYA BUKAN ITU!"protes Bian, "Gue kepengen publik tau dia pacar gue tapi dia enggak."

"Bukannya emang dari dulu?"tanya Je bingung,

"Yaiya,"ujar Bian mengacak rambutnya frustasi karena Je belum menangkap maksudnya, "tapi mau sampe kapan coba kaya gini? Cuy, gue udah dua tahun sama dia."

"Almost three kalo diitung dari jaman PDKT."

"Nah!"ujar Bian, "Udah cukup lama loh gue sama dia."

"Bi, lo ga bisa egois,"ujar Je, "Gak semua orang bisa terbiasa menjadi sorotan publik kaya kita. Rachel contohnya."

Bian mengangguk pelan, "Iya, itu juga pikiran egois gue doang. Gue cuma mau tau dia tuh pacar gue dan gue bangga dia jadi pacar gue."

"Lo bangga sama dia ga harus pake validasi ke publik,"ujar Je, "Publik ga ada hubungannya sama pencapaian Rachel yang bikin lo bangga sama dia."

Bian terdiam. Selama ini kehidupan asmaranya terlihat transparan di mata publik. Terlebih paras Bian yang tampan dan bakatnya yang luar biasa tentu membuat banyak orang berbondong-bondong mendapat informasi tentangnya.

Sampai Rachel datang kehidupannya.

Ya, sampai Rachel datang ke hidupnya.

Bian jarang berkencan diam-diam dan memakai topi atau masker tapi bersama Rachel ia harus mengenakannya demi kenyamanan Rachel.

Bahkan mereka juga sempat ketawan publik pergi bersama padahal Bian sudah mencoba memastikan bahwa tidak ada awak media karena saat itu sudah cukup larut. Akhirnya Rachel meminta kepada Bian agar menyanggah berita tersebut dan gadisnya makin berhati-hati ketika bertemu dengannya.

Bian tidak masalah  namun terkadang ia merasa lelah. Sampai kapan ia harus jatuh cinta sembari sembunyi-sembunyi seperti ini?

"Ya gue tau sih lo sekarang makin tertutup sam media,"ujar Je, "dulu waktu lo baru deket sama Sarah aja publik udah pada heboh."

Bian menghela nafas panjang, "Susah ya pacaran sama non selebritis."

"Kalo susah ya putus."

"SEMBARANGAN!"

Quiet SoundTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang