Somewhere,20XX
Dear Arkano Bian,
Maaf karena aku menjadi pengecut,
Maaf karena aku memilih menuangkan ini semua di buku diary daripada mengirim sebuah email,
Aku hanya tidak tau bagaimana merangkai kata yang pantas untuk kukirimkan padamu,
Aku terlalu bingung untuk mendeskripsikan rasa syukurku pernah bertemu lelaki sepertimu,
Aku terlalu naif jika aku berkata aku tidak merindukanmu,
Lagi-lagi maafkan aku karena masih menjadi pengecut,
Nanti kita bertemu lagi ya, Bi?
Aku tidak akan menjamin kapan,
Mari kita percaya saja kepada takdir,
Takdir bekerja sama dengan waktu lebih baik daripada kita sendiri,
Takdir akan tau kapan aku siap,
Di saat itu juga,
Aku akan mengucapkan terima kasih
Terima kasih untuk segalanya.Sincere,
Ilonia Rachel Zevanya--
Indonesia, 20XX
Dear Ilonia Rachel,
Sudah lama aku tidak menulis lagi,
Sudah lama juga kamu tidak membalas semua pesan yang kukirim,
Kurasa Abraham akan berceramah lagi,
Je dan Cakrawala akan mengatakan aku bodoh,
Givano akan bersedih melihatku seperti ini,
Entah sudah berapa lama,
Aku merindukanmu, Ilonia
Aku tau tidak ada yang harus aku lakukan,
Aku percaya di luar sana kamu sedang berusaha keras,
Aku juga percaya kamu akan bisa melakukannya,
Jangan berpikir untuk merasa bersalah karena membuatku menunggu,
Perjuangan yang kukerahkan untukmu adalah hal yang tulus kulakukan untukmu,
Karena kamu pantas untuk kuperjuangkan,
Tidak ada yang sia-sia dari perjuangan ini, Ilonia,
Karena aku yakin dengan takdir,
Takdir akan mempertemukan kita entah kapan,
Dan di saat itu juga,
Aku akan memelukmu erat,
Setidaknya sebagai tanda selamat sekaligus terimakasih,
Selamat karena berhasil berjuang
Dan terima kasih sudah hadir kembali.With love,
Arkano Bian Calandra--
Aku tidak pernah sadar bahwa takdir dan waktu adalah satu paket.
Paket yang suka bermain dan bercanda dalam merangkai sebuah kehidupan.
Aku tidak akan pernah menyangka bisa masuk ke dalam lingkaran hidup seorang Arkano Brian Calandra dan ikut melebur ke dalam dunianya.
Berawal dari Lia sahabatku yang memperkenalkan kekasihnya yang bernama Jevarian dan juga beberapa teman band Jevarian. Aku ingat saat itu aku menemani Lia ke backstage tempat 6Days tampil demi dikenalkan kepada Jevarian dan teman-temannya.
Lalu untuk kali pertamanya pandanganku terjatuh ke sosok Arkano Bian Calandra.
Kupikir pertemuanku dengannya akan terjadi satu kali, tapi aku salah. Saat itu tiba-tiba ia memilih duduk di hadapanku saat aku sedang mengerjakan tugasku sendirian di kafe.
Aku tidak pernah berpikir ia memilih duduk di hadapanku padahal saat itu kami belum mengenal terlalu jauh. Saat itu kami hanya sebatas melontarkan nama.
Yang aku tau dia adalah seorang bassist keren milik band 6Days, band yang masih sering jadi perbincangan sana sini karena kemampuan mereka membuat lagu yang hebat dan teman pacar sahabatku.