Uri Kitty🍁 {ALL x Yoongi}

That Good Good (6) end

Setahun berlalu

Semenjak kejadian di toilet sekolah saat itu, Luhan tak pernah lagi merecoki hidup Kim Yoongi. Ia terlihat lebih sering bersama dengan sang tunangan. Walaupun tak menunjukkan ekspresi lebih dari datar pada sang tunangan, setidaknya ia bisa membuat satu hati tenang dengan bertahannya status mereka berdua.

Yoongi tak peduli. Selama ia masih bisa menjadi kekasih Yi Fan, ia akan mengabaikan semua yang dianggapnya tidak penting. Termasuk Luhan misal.

Ia awalnya prihatin pada nasib hati gadis tunangan Luhan. Namun karena ia tak bisa ikut campur masalah perasaan, ia hanya diam. Dan mungkin memperhatikan saja dari jauh. Anggap saja sebagai bentuk pedulinya pada sang calon ekhem adik ipar ekhem.

Ini adalah hari pertama semenjak ia lulus dari sekolah menengah. Ada jeda waktu 2 minggu sebelum pendaftaran ke universitas berlangsung. Dan 3 hari menuju pengikatan dirinya atas Yi Fan. Tunangan kan.

Membayangkan nya saja membuat ia memerah sampai berguling - guling ria diatas ranjang besar di kamarnya. Sampai selimut bermotif beruang hitam itu pun membelit seluruh tubuh kecilnya.

Yoongi tengah ber - euforia ketika sang kakak ipar yang lelah mengetuk pintu kamarnya langsung nyelonong masuk.

Ohh..btw, Yunxi sudah melahirkan tentunya. Usia bayi laki - laki nya dan Sean sudah 1 tahun.

Yunxi menggeleng, melihat kelakuan sang adik ipar yang akhir - akhir ini sering tersenyum dan memerah sendirian. Orang yang tak paham akan mengira jika Yoongi 🙈.

#Sleding Yi Fan

Pria cantik yang sudah beranak 1 itu menghampiri sang adik yang masih sibuk menutupi seluruh wajahnya dengan selimut. Pun tubuhnya terbelit layaknya dadar gulung.

Yunxi membuka selimut bagian atas yang menutupi wajah cantik sang adik ipar. Dan membuat kucing kita terkejut.

"Ehh... Hyung. Kok nggak ketuk pintu dulu sih?" dumelnya sembari berusaha mendudukkan diri. Namun susah. Kan sudah dibilang dia terbelit cem dadar gulung.

Yunxi terkekeh, "Hyung sudah lelah menunggumu membuka pintu. Tangan hyung juga sudah merah omong - omong." jelasnya sambil pura - pura melihat tangannya yang sakit.

Yoongi masih berusaha untuk duduk. Tidak berfikiran untuk menyingkirkan dahulu selimut tebal itu.

Setelah berhasil mendudukkan dirinya dengan selimut masih membelit, ia mendongak, menatap sang kakak ipar yang sedari tadi memperhatikan.

Ia tertawa canggung, hehe. Lalu meminta maaf pada sang kakak ipar. Yunxi maklum. Euforia orang kasmaran kan beda. Ia lalu menduduki pinggiran ranjang. Menatap Yoongi yang balik menatapnya polos.

Duh.. Gemas dia tuh.

Yunxi mengusap pipi Yoongi. Lalu pandangannya berubah sendu.

"Maafin hyung ya , Yoongi? Tak seharusnya hyung menceritakan keseharianmu pada anak itu" ia masih mengusap pipi gembil Yoongi. Bersalah, itu yang ia rasakan kala mengingat bagaimana gencarnya Luhan yang mendekati Yoongi saat itu. Bahkan hampir terlibat adu jotos jika saja tidak ada Sean dan Junmyeon disana.

Yoongi mengeluarkan tangan nya dari dalam selimut. Lalu memegang tangan Yunxi yang masih mengusap pipinya.

"Tidak masalah , hyung. Kita sudah membicarakan hal ini berulang kali. Dan kejadian itu sudah lebih dari setahun yang lalu. Sekarang aku sudah bertemu dan sekaligus yakin dengan apa yang sudah dan akan kuhadapi nantinya. Jangan merasa bersalah lagi , hyung" ujarnya pada sang kakak.