Uri Kitty🍁 {ALL x Yoongi}

Please, see me! (13)

.

.

.

.

.

.

.

.

.
"Hyung jangan pergi lagi ya, jangan tinggalkan Woonie lagi..."

Hati ibu 1 anak itu menghangat, mengetahui orang yang slalu ada dalam hatimu mengatakan harapan manis setelah lama tak bertemu tentu membuat perasaan terdalam menjadi rileks.

Taekwoon masih setia mendekap Yoongi di atas pasir pantai dibelakang villa. Enggan melepas sedikit saja. Ia takut jika ini hanya mimpi, dan Yoongi akan kembali menghilang jika ia melepas dekapannya.

Isakannya pun masih terdengar sesekali, namun tak sedalam sebelumnya.

Merasa jika Taekwoon lebih tenang, Yoongi pun mengajak pangeran kecilnya ini kearah meja dengan 2 kursi yang telah ia tata sebelumnya. Sendirian, ia tak ingin siapapun membantunya sore tadi.

Taekwoon pun mengiyakan, karna berjalan sembari mendekap Yoongi itu susah. Jadilah badan mungil Yoongi digendong koala oleh tiang satu ini. Membuat si ibu muda memekik kaget, "Yaak yaa... Turunkan hyung, Woonie!"

"Tidak, Woonie tak ingin melepas hyung. Nanti hyung pergi lagi"

Kicep, Yoongi tak menjawab. Ia hanya menyembunyikan kepalanya di leher si muda. Rasa bersalah dan malu menghampiri dirinya, "Maaf, Taekwoonie. Maafin hyung, ya"

Taekwoon berhenti, tepat di depan meja dengan beberapa piring hidangan favoritnya. Ia belum berniat menurunkan Yoongi dari gendongan.

"Tidak masalah, hyungiee. Asal jangan lagi pergi. Jangan jauh - jauh dari Woonie lagi!"

Yoongi tersenyum dibalik punggung lebar Jung Taekwoon, "Tidak akan, Taekwoon - ah"

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.
"Beomie hyung, hyung sudah melihat mereka kan? Mereka pasti bernostalgia sekarang, hyung tak perlu khawatir apapun"

Beomgyu mendengus kesal, tanpa menjawab pemuda panda disampingnya ia beranjak masuk kembali kedalam villa. Berjalan sedikit cepat menuju sofa ruang tengah. Disana nampak ada Felix yang tengah sibuk dengan game nya.

Pemuda mungil ini lantas mendudukkan diri tepat disamping Felix. Felix sendiri hanya mengalihkan sejenak perhatiannya, sebelum kembali lagi fokus pada game.

Kesal, Beomgyu diabaikan. Tak lama pemuda panda menyusul, ikut mendudukkan diri tepat disampingnya. Membuat dengusan Beomgyu semakin menjadi.

"Ish, kenapa kau mengikutiku terus si? Sana jauh jauh..." gerutu si manis sembari mengibas - ngibaskan kedua tangannya. Gestur mengusir. Namun Zitao mana peduli, ia bukan hanya tak pergi, bergeser seinci pun tidak.

Felix di ujung sofa hanya menggelengkan kepala. Dan Yonghwa juga Hoseok yang baru datang pun ikut menggelengkan kepala.

Disko