Please, see me! (17)

566 19 4
                                    

.

.

Hey yoooo
Hampura para kesayangan saya!

*ditampol bucin Yoongi

Maap, maap sekali baru nongol!
Kuusahain up lebih dr satu ntar, doain ga ada yg ganggu termasuk gantinya password wifi, eheq

Baiklah, bubay!
Canda, g

.

.

.

.

.

.

.

.

.
"Pagi, hyung!"

Kai, alias Hueningkai menoleh ketika suara familiar menyapanya. Atau bisa dikatakan yg rutin menyapanya tiap pagi!

Ia lantas tersenyum , menatap pemuda tampan adik tingkatnya ini.

"Baru sampai?" sapanya

Pemuda itu, Hyunjin. Mendudukkan dirinya dirumput tepat disebelah Kai. Menggeser duduknya lebih dekat hingga menempel dengan lengan Kai.

"Iya, apa Beomgyu hyung sudah sampai?"

Kai mengernyit, "Bukankah seharusnya aku yang tanya seperti itu?"

Hyunjin nyengir, ia menggaruk tengkuknya yg tiba tiba gatal, "Uhmm, tadi aku diantar Soobin hyung, Kai hyungiee."

Kai mengangguk, pandangannya jatuh kerambut Hyunjin. Ia mengulurkan tangannya, meraih sesuatu di atas kepala Hyunjin, membuat siempunya kepala menahan napas. Hyunjin tak kuat berada dijarak sedekat ini dengan si pujaan hati.

Aseekkkk

"Nah, ada daun dirambutmu" ujar si pemuda cantik dengan menunjukkan daun dijepitan antara jari telunjuk juga ibu jarinya pada Hyunjin yang telinganya telah memerah.

"Pfftttt....."

Kai dan Hyunjin menoleh keasal suara. Mereka melihat Beomgyu cekikikan dengan Zitao berdiri disampingnya.

Wajah Kai memerah ketika menyadari kearah mana tatapan calon pasangan itu. Ia segera menjauhkan dirinya dari wajah Hyunjin.

Beomgyu dan Zitao mendekat, lalu duduk didepan mereka. Udara ditaman kampus yg banyak pohon rindang dengan rumput halus bersih dari sampah membuat para mahasiswa betah berlama lama disini. Termasuk Kai dan yang lain ini.

Kai menunduk, enggan menatap sang sahabat yg masih betah tersenyum setelah memergoki dirinya juga Hyunjin dalam posisi sedekat itu.

Zitao akhirnya jengah dengan suasana hening ini. Ia pun melingkarkan lengan kanannya dipinggang ramping simungil.

"Hyung, lihatlah telinga juga wajah mereka sudah merah. Jangan jahil lagi, hum!"

Beomgyu akhirnya perlahan diam. Lalu mengamati ekspresi kedua orang didepannya ini. Ia tau, sangat tau bagaimana sang adik bungsu ini menyukai sahabatnya. Dan sahabat nya pun sudah mulai membuka hati kakunya untuk si dominan yg lebih muda.

Namun jika Hyunjin mengungkit tentang perasaannya, Kai akan tiba tiba mengalihkan pembicaraan. Jika tidak maka ia akan tiba tiba memiliki urusan ditempat lain.

Bukan bermaksud menolak, namun ia takut. Kai takut jika dia sudah benar benar mencintai, ia hanya akan mendapat harapan kosong. Karna ia sudah pernah jatuh cinta sekali seumur hidupnya. Namun ia langsung terhempas karena nyatanya seseorang yg ia suka menyukai orang lain. Seseorang itupun dekat dengannya, mungkin tak selalu bisa bersamanya, namun perhatian juga klaim pelindung yang diucapkan si pemuda padanya membuat dirinya jatuh, jatuh keperangkap palsu berlabel cinta.

Uri Kitty🍁 {ALL x Yoongi}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang