Langit kamar
Itu yang mata kecilnya lihat ketika ia membuka mata.
Dimana ini?
Ia mengalihkan pandangan pada pintu yang didorong terbuka, nampak pemuda jangkung bersweater turtle neck warna hitam muncul dibaliknya.
Matanya membulat berkaca - kaca.
Si pemuda juga memperhatikan perubahan itu, lantas dirinya segera mendekat. Mendudukkan diri di pinggiran ranjang, tepat disebelahnya. Pemuda itu mengusap kepalanya,
"Kau tampak seperti akan menangis rubah kecil. Atau hanya perasaanku saja?"
Rubah kecil itu akhirnya benar - benar mengeluarkan air matanya. Dan si pemuda heran, apa rubah ini merasa sakit di beberapa lukanya?
"Hey, rubah kecil. Apa lukamu masih terasa sakit sekali? Kenapa kau menangis deras seperti manusia?" ujar pemuda itu pada si rubah. Seolah sedang menggoda anak kecil agar tak menangis lagi.
"... Pangeran...
Pangeran masih hidup, Pangeran bersamaku lagi."
Besoknya, pemuda itu membawa rubah kecil ke halaman belakang villa. Tempat rubah kecil itu terdampar adalah danau luas di tanah pribadi milik leluhur pemuda itu. Dimana villa klasik terbangun juga di atasnya.
Villa ini biasanya dipakai saat libur panjang tiba. Namun karena wisata luar negeri sekarang lebih menarik, jadilah villa ini layaknya rumah kosong berhantu. Walau terlihat berhantu dari luar, nyatanya masih ada penghuni hidup didalamnya. Tak lain tak bukan adalah maid dan tukang kebun yang rutin membersihkan area villa.
Kembali pada pemuda dan rubah kecil.
Pemuda itu nampak menduduki kursi ayunan panjang yang sengaja diletakkan di pinggiran danau. Tepat menghadap luasnya danau yang dikelilingi hutan pegunungan tersebut.
Sambil memangku rubah kecil dengan hati - hati, pemuda tadi mengusap punggungnya. Entah kenapa ia ingin terus - terus an seperti ini. Perasaan nyaman kala ia mengusap bulu putih halus rubah kecil.
Ia sudah merasakan ini sejak 8 hari lalu. Semenjak ia menemukan rubah kecil, ia selalu mengusap punggung dan kepala rubah itu. Tak peduli dengan koma yang dialami rubah kecil. Dalam hati terselip pemikiran, mana tau saat diusap ia akan segera sadar.
Hoy bung, itu hanya rubah.
Ya, pemuda itu sempat berfikir seperti itu. Tapi ia benar - benar tak peduli. Ia butuh teman, dan rubah itu datang kala ia membutuhkan seseorang. Walaupun bukan manusia, tapi rasa nyaman sudah tumbuh. Mau bagaimana lagi, lanjut saja. Pelihara, sayangi rubah kecil, selesai.
Ia berencana membawa kembali rubah itu nantinya.
Sedangkan sirubah yang masih nyaman bergelung dipangkuan, semakin mendekatkan dirinya pada perut keras tapi hangat sang pemuda. Atau lebih tepat ia sebut sebagai Pangeran.
Pangeran???
Seminggu kemudian berlalu. Lengkap 2 minggu sudah dirinya berada di villa keluarga ini. Saatnya kembali ke rutinitas.
Selama seminggu itu pula, si rubah selalu berada didekat pemuda itu. Tak nampak di pandangan semenit saja pemuda itu sudah berteriak nyaring pada para maid disana, meminta mereka segera mencari rubah kecilnya.
Ketika ketemu, pemuda itu akan langsung memeluk erat rubah kecil itu. Seolah takut ditinggalkan.
Nyatanya hilangnya rubah itu hanya beberapa kali dalam sehari. Dan itu pun hanya sekejap. Tau kenapa hilangnya?
Yaaaaakk... Dirinya juga perlu pipis dan buang hajat kan?
Seperti saat ini, dia tengah buang hajat di kamar mandi dalam kamar pemuda itu. Jadwal hari ini seharusnya dirinya ikut sang pemuda kembali ke kota, namun dirinya perlu menuntaskan hasrat dulu.
Asseekkk...
Sementara didunia lain
"CARI SAMPAI DAPAT. JANGAN KEMBALI PADAKU JIKA RUBAHKU BELUM KETEMU JUGA!" gas nya pada para maid yang menunduk takut. Tuan muda mereka tak pernah marah sebesar ini. Dan bahkan ini hanya karena seekor rubah kecil.
Alhasil, para maid dan tukang kebun sampai bodyguard pribadi pemuda itu kalang kabut mencari rubah putih milik tuan muda mereka.
Seperempat jam kemudian, salah satu bodyguard pemuda itu kembali dengan rubah putih dilengannya. Bahkan membawa rubah itu harus extra hati - hati juga lembut. Jika tidak, habis sudah dirinya ditangan sang pemilik rubah.
Ngomong - ngomong, ia menemukan rubah nakal ini saat dirinya lewat didepan kamar tuan mudanya yang pintunya terbuka sedikit. Rubah itu berjalan santai keluar dari sana. Tak tau bahwa di lantai bawah tengah terjadi panas dingin.
Pemuda itu tengah membuka laci²? Nakas yang ada beberapa di ruang tamu bawah.
Dikira curut apa...
"Tuan muda Kim, Jiu - Jiu sudah ketemu" ujar bodyguard yang membawa rubah itu pada si pemuda.
Pemuda itu, Kim Taehyung. Yang awalnya sibuk membuka brutal para laci tak bersalah disana langsung mendongak ke arah suara yang menginterupsi kegiatannya. Lalu matanya bersinar cerah kala manik elangnya bertemu dengan manik rubah mungil di lengan sang bodyguard.
Ia segera berdiri menghampiri rubah kecil itu. Mengangkat tubuh berbulunya dengan lembut lalu dipindahkan ke dekapan hangatnya. Taehyung mengecupi kepala rubah itu berulang kali dengan sayang.
Bodyguard dan para maid yang sudah berada disana lagi juga menggeleng gemas. Mereka hanya mampu membatin dalam hati.
"..ini efek tuan muda terlalu lama jomblo.."
Sekian...
![](https://img.wattpad.com/cover/212274609-288-k523558.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Uri Kitty🍁 {ALL x Yoongi}
FanfictionIni crackpair ya.. Boyslove pula.. Alias BXB Yang kagak suka jangan buka.. List pair disini.. Hwang Minhyun x Yoongi Wang Yibo x Yoongi Kris x Yoongi / Luhan nyempil Taehyung x Yoongi Leo x Yoongi