.
.
.
Boleh sambil dengerin lagunya☝
.
.
.
.
Hula, ku kambek setelah hiatus semalam..
*digamparLeoAdek²ku yang manis, karena aku udah menjelang tuwir... Anjay...
Nggak terlalu tuwir ko...
Masih 22 mau 25, eh... 23 maksudnya..Aku tu rajin up, kenapa dikau semua tak ada yang support aing? Hiks....
*pundungdipojokanTidak komen tida apa apa, tapi tinggalkan bayangan kelean zeyenkk...
😇
Ngga lebi dari 2 deti pula...😶Maap, banyak bacud...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Seminggu lagi.Yoongi gelisah memikirkan nya. Pasalnya seminggu tepat dari hari ini adalah hari lahirnya Leo. Sampai saat ini dirinya belum berani menemui pemuda tinggi itu. Ia takut Leo akan jijik padanya. Apalagi dengan status nya yang sudah memiliki anak tanpa seorang ayah yang mendampingi.
Sepanjang jalan ia melamun, trotoar sepi karena hari memang sudah malam. Belum terlalu malam nyatanya, jam 7 waktu setempat. Namun trotoar tempatnya berjalan sembari melamun terlihat sepi. Mungkin karena cuaca lebih dingin dari hari kemarin.
Ia berjalan sambil menunduk. Tak melihat seseorang yang berdiri tegak didepannya. Dan akhirnya,
Duk
"Aahh," Yoongi meringis, memegangi keningnya yang terbentur benda keras. Benda keras itu tak lain adalah dada seseorang yang berdiri diam seenak pantat nya ditengah jalan.
Yoongi mendongak, dan seketika jantungnya bekerja lebih cepat. Ia segera berbalik dan akan lari sebelum 2 lengan melingkari lehernya. Menarik tubuhnya bersandar pada dada bidang itu. Suara seseorang itu mengalun sendu tepat disebelah telinganya.
"Jangan pergi lagi, baby! Aku merindukanmu" pria itu, yang memeluk Yoongi dari belakang saat ini terisak. Seolah air mata itu menjelaskan bagaimana frustasi, putus asa dan rindu didalamnya.
Yoongi pun ikut terisak. Namun ia tak menolak pelukan ini yang pernah singgah di hidupnya dulu.
Diseberang jalan,
"..maafkan hyung, Leo"
Di tepi sungai Han. Disinilah 2 sejoli itu sekarang.
Yoongi telah mengirimi kedua anaknya pesan jika dirinya ada sesuatu yang masih harus dikerjakan. Bohong memang, tapi ia tak ingin mengambil resiko anaknya akan mencari dirinya dimanapun. Dan ketika bertemu nanti jika ia masih bersama dengan orang ini, anaknya dan orang ini otomatis akan saling bertatap muka.
Keduanya masih diam. Dengan Yoongi yang duduk diujung bangku panjang dipinggiran sungai itu, juga si pria yang berada diujung lain. Yoongi enggan didekati oleh orang ini.
Pria ini, sebenarnya ingin mendekat. Memeluk pria mungil diujung bangku sana lalu menyembunyikannya. Tak memperbolehkan siapapun memisahkan mereka lagi. Namun ia tak ingin membuat Yoongi semakin membenci dirinya jika ia berbuat semaunya sendiri. Dan setelah hening cukup lama,
"A...apa kabar Yoongi - ya?" ujarnya memecah keheningan dengan sedikit gugup.
Yoongi menatap lurus ke arah sungai besar didepannya, "Baik..... Jungkook - ssi" tenang, namun sedikit dingin. Itulah yang didengar Jungkook dari nada jawaban orang yang telah ia cari selama 10 tahun ini. Sedih, tentu saja. Suara halus bak malaikat yang dulu sering memberinya perhatian sekarang seolah lenyap.
![](https://img.wattpad.com/cover/212274609-288-k523558.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Uri Kitty🍁 {ALL x Yoongi}
FanfictionIni crackpair ya.. Boyslove pula.. Alias BXB Yang kagak suka jangan buka.. List pair disini.. Hwang Minhyun x Yoongi Wang Yibo x Yoongi Kris x Yoongi / Luhan nyempil Taehyung x Yoongi Leo x Yoongi