A 13

6.5K 800 127
                                    

Whats wrong?

Dari awal saat aku duduk di bangku tingkat akhir, aku menemui Namja manis yang membuat duniaku beralih kepadanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dari awal saat aku duduk di bangku tingkat akhir, aku menemui Namja manis yang membuat duniaku beralih kepadanya. Ia murah senyum dan pintar, ia juga bersikap lembut dan bertutur kata baik.

Ya, bisa dibilang aku menyukai Na Jaemin sejak saat itu.

Jujur saja, aku bukan orang yang pintar mengekspresikan diriku apalagi perasaanku. Jadi aku hanya bisa memendam semua dalam hati, ya walaupun aku menceritakan pada sahabatku, Mark.

Dan sampai sekarang aku masih saja diam, tak bertindak sedikitpun.

Dan saat aku mendapat tantangan untuk mencium seseorang, awalnya aku menolak dalam hati. Tapi aku adalah lelaki sejati, jadi aku tidak mungkin menghindar bukan? Ya, akhirnya aku menerimanya.

Mencium seorang tanpa perasaan, Park Renjun.

Saat itu tiba entah mengapa jantungku berdetak lebih cepat dari normalnya. Saat itu terjadi, bibirnya bagai candu yang membuatku ingin lagi dan lagi, perutku dipenuhi oleh kupu kupu yang berterbangan. Memabukkan.

Ada apa ini??

Hey sadar Jeno, dia ini Renjun bukan Na Jaemin.

Aku melepaskan tautan itu dengan terpaksa, diriku menolak keras tapi hatiku masih menginginkannya.

Aku melihat Jaemin disana, dia terpaku dan pergi meninggalkan pesta. Apa dia cemburu?

Beberapa hari ini jaemin mulai melihatku, perlahan hatiku menghangat. Dia juga beberapa kali memberiku bekal makanan bahkan air saat selesai basket. Ia sangat baik bukan? Ya, aku sangat menyukainya.

Malam ini aku baru saja mendapat telfon dari Doyoung, kakak Renjun. Aku tidak tahu apa yang terjadi, tapi haruskah aku peduli?

Oh ya tentu saja, karena aku orang yang terakhir bersamanya. Dan jika Renjun sampai hilang maka akulah korbannya, ayahku akan marah besar dan menambahi hukuman ku, bukan begitu?

Sudah cukup aku mendapat hukuman aneh darinya, tak mau jika harus ditambahi lagi. Aku cukup Muak.

Tapi entah mengapa diriku bergerak tanpa aku suruh. Aku menyambar kunci mobil dan pergi meninggalkan rumah. Mencari seorang yang harusnya kubenci itu, Renjun.

Kubawa mobilku entah kemana, aku hanya mengikuti hatiku.

Saat aku menuju toko perhiasan tadi dan menanyai pelayannya, dia bilang Renjun sudah pulang dari tadi. Sekarang aku tidak tahu harus kemana lagi. Bagaimana jika ia hilang?

Abonded  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang