A 08

7.4K 890 48
                                    

Punishment

Punishment

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





























Enjoy :)






Saat pelajaran sedang berlangsung, seorang pemuda bergerak gelisah dalam tempat duduknya, pikirannya menerawang pada seorang pemuda cantik yang belum juga menampakan batang hidungnya sedari tadi. Dengan niat yang mantap dia mengangkat tangannya.

"Ada apa Haechan?" Tanya sangat guru ditengah penjelasannya

"Pak, saya mau ke toilet urgent nih." Balas Haechan

"Alah pak paling juga mau bolos." Anak yang duduk paling depan menyahut, Hyunjin

"Mulut lo pengen gua sumpel pake kaos kaki ya." Kesal Haechan

"Sudah sudah, Haechan cepat pergi dan jangan lupa kembali. Awas saja kalau bolos." Final sangat guru

Tanpa menunggu waktu lama, haechan langsung melesat, begitu saja dari kelasnya.

Tujuannya adalah toilet.

Ia meresahkan pemuda mungil yang tadi mengatakan padanya akan pergi ke toilet, tapi hingga sekarang belum juga kembali. Kepada si pemuda kelahiran Jilin tersebut? Sungguh haechan merasakan firasat buruk

Saat di toilet untuk siswa, ia tak melihat siapapun. Semua pintu bilik terbuka.

Sekarang ia kalut. Dimana teman kesayangannya ini?

Langkahnya terhenti didepan pintu toilet para siswi. Pintunya terhalang sapu dan alat pel, membuat pemuda kulit tan ini curiga. Ia segera menyingkirkan kedua alat tersebut dan saat ingin membukanya pintunya terkunci.

"Astaga.Yak Huang Renjun apakah kau di dalam?" Haechan menggedor pintu itu dengan keras, tapi tak kunjung mendengar sahutan dari dalam

"Lo ngapain?" Suara berat mengintrupsi kegiatannya

"Yak Jeno! Bantuin gua napa, lo kan gede noh segede bagong. Cepetan bantuin gua gak." Ujar haechan dalam satu tarikan nafas

"Buat?" Jawabnya singkat padat dan jelas

"Temen gua di dalem bego, lo mau biarin dia mati hah? Cepet bantuin gua buka pintu sialan ini."

"Ogah Chan, buang buang tenaga gua itu namanya"

"Kalo lo ga bantuin gua bilang ke pak Jang kalo lo yang ngunci Renjun di dalem terus ngelakuin pelecehan sama dia" Emosi Haechan tuh, nadanya meninggi. Terlihat gurat khawatir dari wajahnya

Abonded  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang