Keramaian dengan musik disco yang membuat semua orang yang berada di sana menari nari kegirangan. Banyak orang mabuk yang tidak sadarkan diri.
Ryujin berjalan dan menyusuri keramaian di sana. Club adalah tempat asing yang ryujin datangi, karena ini pertama kalinya dia menginjakkan kaki ke tempat orang orang mabuk bersenang senang.
Sedikit takut namun itu yang ia inginkan. Dia segera mencari cari keberadaan hyunjin kekasihnya. Kalau bukan karena hyunjin, dia tidak akan pernah menginjakkan kakinya di club itu.
"Itu hyunjin" ryujin tersenyum senang saat melihat kekasihnya sedang duduk bersama dengan teman temannya sambil tertawa senang walau mereka terlihat mabuk.
"Hei sayang... Kemarin lah, jangan diam di sana sendirian" hyunjin sudah mabuk di sana. Sambil tersenyum dia melambaikan tangannya dan menyuruh ryujin untuk mendekat.
Ryujin mengangguk lalu bergabung bersama mereka. Ia duduk tepat di samping hyunjin dan itu langsung di rangkul oleh hyunjin.
"Siapa lu tuh?" Tanya teman hyunjin yang bernama Felix.
"Pacar gue lah... Kenalin nih nih ryujin gua cantik kan? Hahaha"
"Wes gila, keren juga ya Lo nyari pasangan" ucap teman hyunjin yang lainnya bernama bangchan.
"Pastilah, gua gitu loh. Kamu minum nih sayang" hyunjin mengambil salah satu gelas kosong lalu menuangkannya secangkir.
"A-ah aku gak suka sama i-ini hyunjin" jawab ryujin gugup.
"Minumlah... Ini enak? Kamu belum pernah ngerasain kan?"
Ryujin menggeleng cepat. "Eng-enggak" jawab ryujin.
"Cewek lu masa gak pernah minum minuman nikmat gini si jin? Polos banget!" -Jeongin.
"Dia gak pernah ngerasain karena gak pernah ada yang ngasih. Dia memang polos karena belum di ajarin, setelah ini dia bakal ngerti dan suka sama minuman khas kaya gini"
"Ryujin, kamu harus minum ini. Ini enak pake banget, orang yang minum ini itu artinya bergaul" hyunjin.
"Engg-" ucapan ryujin terhenti karena hyunjin memaksa ryujin untuk meminumnya.
"Kalo aku bilang minum. Ya minum lah sayang!" Tegas hyunjin sambil menyodorkan cangkir tersebut dan memaksanya untuk meminum.
Ryujin menutup mulutnya rapat rapat lalu mendorong tangan hyunjin sehingga cangkir itu terlempar dan pecah.
Prank...
"Aku gak mau!" Tegas ryujin.
Hyunjin memutar bola matanya malas lalu membuang nafasnya kasar.
"ok ok aku gak akan maksa" jawaban malas hyunjin karena perlakuan ryujin yang gak di sukai hyunjin. Dia kembali duduk ke tempatnya lalu bersender di sana.
"Cewek keras kepala" geram hyunjin pelan tanpa di dengar ryunjin. Dia mengepalkan tangannya menahan emosi saat melihat ryunjin.
"Cewek lu boleh tuh... Cantik walau polos" bisik Felix sambil menatap Ryujin tersenyum.
"Lo mau? Ambil Sono" perintah hyunjin sontak membuat Felix terkejut.
"Mho? Lu mau ngasih cewek lu buat gua?" Tanya Felix terkejut.
Hyunjin melipat kedua tangannya di depan dada lalu tersenyum kemenangan sambil membuang nafasnya panjang.
"Terserah Lo... Gua gak peduli. Mau lo ambil kek, mau Lo jadi in sasaran kek, mau jadi pelengkap malam lu hari ini kek? Puas puasin aja"
"Gua beruntung kalo lu ngelakuin hal itu, gua mau ketemu sama seseorang" -hyunjin.
"Kalo gitu gua pinjem bentar cewek lo" bisik Felix kembali lalu tertawa. Hyunjin ikut tertawa mendengar bisikan Felix.
KAMU SEDANG MEMBACA
SISTER - 𝐽𝑒𝑜𝑛𝑔𝑦𝑒𝑜𝑛&𝑅𝑦𝑢𝑗𝑖𝑛[✓]
FanfictionJeongyeon dan ryujin saudara? Ryujin yang keras kepala, sedangkan jeongyeon harus merawat adiknya itu sendiri? Ada Satu kejadian yang membuat ryujin menjadi pendiam dan merasa bersalah atas kelakuannya. Dan ternyata jeongyeon dan ryujin mempunyai m...