chapter 19

236 25 4
                                    

Jeongyeon masih mencari cari keberadaan nayeon sekarang, semenjak terpisah dari nayeon, jeongyeon berusaha meneleponnya dan mencari keberadaannya.

"Dimana anak itu, gua jadi kepisah kan sama diaa. Dia main ninggalin gua aja sih" kesal jeongyeon sambil melihat lihat ke sekelilingnya. Saat jeongyeon melihat toko es krim di sana, jeongyeon jadi penasaran.

Dia memperhatikan terus toko es krim di sana karena biasanya kalau nayeon bersama dirinya, lalu dia melihat es krim? Dia pasti akan meminta jeongyeon mampir kesana. Jadi wajar kalau jeongyeon curiga jika nayeon membeli es krim di sana, siapa tau?

Saat jeongyeon terfokus pada toko tersebut, jeongyeon melihat Sana yang baru keluar dari toko es krim tersebut sambil membawa 2 buah es krim.

"SANA!!" Teriak jeongyeon sambil melambaikan tangannya, sana pun mengalihkan tatapannya. Saat dia melihat jeongyeon, dia pun melambaikan tangannya juga menyapa.

Segera jeongyeon menemui sana yang sedang berdiri sambil memegang kedua es krim di tangannya.

"Hei jeongyeon, lu tumben banget di sini" tanya sana saat jeongyeon sudah berada di hadapannya.

Jeongyeon membuang nafasnya malas lalu menjawab pertanyaan sana itu. "Semua ini karena nayeon, dia bareng gua ke sini tapi dia malah hilang" kesal jeongyeon.

"Nayeon? Tuuuuu" sana memonyongkan bibirnya sambil menunjuk ke arah belakang jeongyeon. Saat jeongyeon membalikkan badannya, disana ada nayeon yang tersenyum sambil memegang barang barangnya.

"Hai Jeong..." Sapa nayeon tanpa rasa bersalah sedikitpun.

"LU! KEMANA AJA GUA CARIIN DARI TADI!!" Kesal jeongyeon penuh emosi. Jeongyeon mencari cari sosok nayeon sudah sampai 1 jam, dan nayeon ternyata sedang asik berada di toko es krim.

"Gua juga nyariin lu kali! Lagi lu kok bisa ilang! Gua nyariin lu bolak balik sampe akhirnya gua ketemu Sana" jawab nayeon.

"Terus sekarang lu mau apa?"

"Ya makan es krim laaaaa, my favorit...." Nayeon mendekat ke arah sana lalu mengambil es krim miliknya.

Jeongyeon menggelengkan kepalannya lalu duduk di salah satu kursi disana. Dia memainkan hp nya sembari menunggu nayeon yang memakan es krim nya.

"Oh ya Jeong, lu tau gak sih? Gua ketemu Jimin tadi.. pas gua ninggalin lu"

Jeongyeon seketika menghentikan aktivitasnya, namun setelah itu dia kembali melanjutkan aktivitasnya. Dia tidak peduli karena dia pun ketemu dengan nya tadi.

"Ya, gua tau" cuek jeongyeon.

"Park Jimin maksud kalian?" Sana yang hanya mendengarkan, ikut angkat bicara.

"Ya.."

"Park Jimin seorang CEO itu?"

"Ya.." kalau sebelumnya nayeon yang menjawab, kali ini Jeong lahh yang menjawab. Dia mempunyai sebuah perusahaan namun dia baru tau kalau park group itu ternyata Jimin.

"Ada apa dengan nya?" Bingung sana yang tak mengerti.

"Teman masa SMA kami..."

"Oooo gituu..." Sana menanggapi jawaban dari nayeon lalu mengangguk mengerti.

"Kalo lu tau ada Jimin, kok lu cuek gitu? Gak kaget apa"

"Gara gara dia, gua berani bilang kalo namjoon itu kekasih gua"

"uhuk uhuk..."perkataan jeongyeon sontak membuat nayeon terkejut sampai dia terbatuk.

"Maksud lu Kim namjoon? Lu bilang ke Jimin, kalo namjoon itu pacar lu?!" Teriak nayeon.

SISTER - 𝐽𝑒𝑜𝑛𝑔𝑦𝑒𝑜𝑛&𝑅𝑦𝑢𝑗𝑖𝑛[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang