Keesokan malamnya pun tiba. Mereka sedang bersiap di kamar mereka masing masing untung segera pergi ke pesta acara perusahaan Kim tersebut.
Ada yang baru mandi seperti ryujin, ada yang masih fokus ber-make up semenjak setengah jam yang lalu seperti nayeon, dan ada yang sibuk mencari cari dokumen padahal dia harus segera pergi ke pesta bukannya rapat dan itu yang pasti jeongyeon.
"Jeongyeon, lu belom mandi! Liat jam udah jam berapa ini!!!" Tanya nayeon saat melihat jeongyeon yang masih memakai pakaian rumahnya.
Jeongyeon yang sudah memegang dokumen tersebut langsung menatap nayeon dengan tatapan gak Selo.
"Aigooo aku lupa!" Jeongyeon memukul keningnya lalu menaruh asal dokumen yang baru saja dia temui.
"Kau ini! Ryujin sudah bersiap karena gua yang nyuruh dia siap siap. Dan gua kira Lo udah siap siap Jeong!!! Astaga" nayeon memberinya tatapan tak percaya sedangkan jeongyeon sudah panik. Tanpa berfikir panjang, jeongyeon langsung berlari ke arah kamarnya dan segera bersiap siap.
"Dasar anak itu, kudu di hajar dulu baru mengerti. Adiknya saja sudah hampir selesai, dia kakaknya ryujin atau bukan si" nayeon masih mengomel di sana sambil menggelengkan kepalanya, lalu dia kembali merapihkan make up nya.
"Kak nayeon..." Sapa ryujin yang sudah rapih sambil menuruni tangga. Wish dia sangat cantik, walau make up nya simpel dia cocok memakai apapun yang dia pakai. Bahkan pakaian lama pun masih tetap cantik jika dia yang memakainya.
"Woah... Kau sangat cepat dan hasilnya sangat sangat top" nayeon menunjukkan kedua jempolnya karena penampilan ryujin yang cantik.
"Ah... Kau berlebihan kak nayeon" ryujin pun jadi malu akibat pujian nayeon.
"Kak Jeong mana? Kan dia yang punya kerja sama perusahaan bareng tuan Kim? Apa dia belom siap?" Tanya ryujin sambil menatap jam dinding di sana.
"Dan pestanya akan segera di mulai" lanjut ryujin berbicara saat melihat jam. Nayeon melihat jam dinding tersebut lalu terkejut.
"Yah! Kita hampir terlambat! Jika di jalan macet, kita bisa bisa tertinggal!"
"Tinggal? Siapa yang meninggalkan kita kak??" Bingung Ryujin.
"Astaga Ryu!! Maksudnya tertinggal episode. Kita akan tertinggal bagian pesta di sana!"
"Kalau begitu ayo berangkat!" Saran ryujin.
"Heiiii kakak mu itu baru saja mandi, dan kau bilang berangkat! Kau mau meninggalkan kakak mu yang lelet nya minta ampun itu?" Tanya nayeon dengan tatapan malasnya.
"What!? Baru mandi? Bau dong... Masa dia yang nyuruh Ryu buat Dateng ke pesta, sekarang kak Jeong sendiri yang beloman siap. Kak Jeong malu maluin aja" ryujin memejamkan matanya lalu menggeleng kepalanya.
"Ya, itu kakak kamu ryu! Bawa pulang Sono"
"Hei kak nayeon, ini rumah ku. Tanpa aku bawa pun sudah di rumahnya sekarang" jawab ryujin malas.
"Oh iya juga ya. TERUS GIMANA INI UDAH JAM SEGINI"
"Di bilang kita berangkat aja, kita tinggalin kak Jeong. Kan kak Jeong punya mobil sendiri, jadi kak nayeon bersamaku saja di mobil ku. Lagi pula aku bisa tau alamat karena kak nayeon yang bersama ku kan? Kak Jeong pun tau alamat gedungnya" saran ryujin.
Nayeon mendengarkan setiap perkataan ryujin lalu meresapinya, ada benarnya juga jadi dia menganggukkan kepalanya mengerti.
"Itu ide bagus, tapi kan dia yang punya perusahaannya Yoo masa dia yang telat si. Malu maluin nama perusahaan kita dong?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
SISTER - 𝐽𝑒𝑜𝑛𝑔𝑦𝑒𝑜𝑛&𝑅𝑦𝑢𝑗𝑖𝑛[✓]
FanfictionJeongyeon dan ryujin saudara? Ryujin yang keras kepala, sedangkan jeongyeon harus merawat adiknya itu sendiri? Ada Satu kejadian yang membuat ryujin menjadi pendiam dan merasa bersalah atas kelakuannya. Dan ternyata jeongyeon dan ryujin mempunyai m...