"woah nona Yoo sudah memasak saja pagi buta seperti ini" nayeon yang baru saja memasuki dapur langsung menatap sosok jeongyeon yang memasak di sana.
Jeonyeon menyadari kedatangan nayeon lalu dia tersenyum sambil melanjutkan aktivitasnya.
"Mau gua bantu?" Tawar nayeon sambil melihat aktivitas jeongyeon.
"Enggak... Ini udah mau selesai"
Nayeon menganggukkan kepalanya mengerti lalu duduk di kursi meja makan.
"Di pikir pikir... Ryujin akan melanjutkan pendidikannya di mana Jeong? Apa dia berencana pergi ke negara lain? Sebab itu kau memberikannya mobil" -nayeon.
"Gua kira dia bakal minta kuliah di luar negeri, karena memang keinginan dia sebelumnya. Gua udah beliin dia tiket ke new York juga dan udah siapin mobil buat dia, dan gua kira persiapan gua itu udah bagus"
Sambil menyiapkan sarapannya ke piring, jeongyeon menjelaskannya.
"Lalu, pas gua menanyakan soal itu.. dia malah ngerengek karena gua terlanjur beli tiket itu. Dia meminta agar tiket itu gak di pakai, dan dia lebih milih ngelanjutin pendidikannya di sini" jelas jeongyeon sambil menaruh piring ke meja makan.
"Jadi dia menolak kuliah di new York? Wahahaha" nayeon tertawa lepas di sana.
"Padahal itu kesempatan emas bukan? Di new york? Emang tuh anak kesambet apaan bisa nolak"
"Dia gak mau ninggalin kakaknya kali, kan dia minta ke luar negeri waktu itu gara gara gak suka sama Lo"
"Ya pas gua tanya kenapa, jawabannya emang itu... Dia jawab persis kaya yang barusan lu bilang"
Nayeon mulai mengerti sekarang, dia menganggukkan kepalanya berkali kali.
"Artinya dia sayang sama lu Jeong, beruntung aja punya adik kaya Ryu. Adik lu lebih mikirin lu dibanding kuliahnya"
"Selamat pagi kak Jeong... Selamat pagi kak nayeon..." Sapa ryujin sambil berjalan menuju dapur. Saat dia masuk ke sana, dia menatap kedua wanita yang lebih tua darinya tersebut.
"Selamat pagi... Bagaimana tidur mu Ryu?" Tanya nayeon sambil tersenyum menyapa ryujin, sedangkan jeongyeon mencuci tangan nya di wastafel.
"Tidurku benar benar nyenyak sekali malam ini, mimpi mobil baru :v"
"Yah? Wahahaha" nayeon tertawa lepas di sana.
"Hei! Semalam itu bukan mimpi, ayolah... Mobil itu nyata" balas jeongyeon sambil duduk di kursinya.
"Wah... Kalo mobil itu memang nyata kak, mimpiku itu maksudnya aku udah naikin mobilnya berkeliling kota"
Jeongyeon dan nayeon saling bertatapan satu sama lain, lalu tertawa kencang di sana. Entah mengapa mereka bisa tertawa sekencang itu.
"Hahahaha, anak ini udah gak sabar buat naikin mobil nya Jeong hahaha" -nayeon.
Ryujin duduk di tempatnya sambil tersenyum, dia malu karena dia di ejek oleh kedua wanita tersebut.
"Kalau begitu cepat sarapan! Setelah itu bersiaplah, kau harus membawa mobil mu itu berkeliling!!" Tegas jeongyeon sambil tersenyum senang.
"Pasti!! Ini pasti menyenangkan" ryujin langsung membuat sarapannya lalu segera memakannya.
Jeongyeon dan nayeon pun menyiapkan sarapan mereka di piring masing masing, lalu mereka memakannya. Saat mereka sedang sibuk dengan sarapan mereka masing masing, ryujin menanyakan sesuatu.
"Eumm kak, hari ini ada rencana apa? Jika Ryu pergi, kakak akan kemana?" Tanya ryujin sambil meminum air putihnya.
Jeongyeon jadi terdiam memikirkan harus kemana dia hari ini, apa tetap di rumah? Atau berpergian ke luar rumah? Jeongyeon menggelengkan kepalanya lalu kembali melanjutkan aktivitasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SISTER - 𝐽𝑒𝑜𝑛𝑔𝑦𝑒𝑜𝑛&𝑅𝑦𝑢𝑗𝑖𝑛[✓]
FanficJeongyeon dan ryujin saudara? Ryujin yang keras kepala, sedangkan jeongyeon harus merawat adiknya itu sendiri? Ada Satu kejadian yang membuat ryujin menjadi pendiam dan merasa bersalah atas kelakuannya. Dan ternyata jeongyeon dan ryujin mempunyai m...