"Lepasin! Diem bisa gak!?"
"Gua minta tolong ke lu... Gua minta balas Budi lu pas di mall!"
"Sialan Lo, ini gak gampang!"
♨♨♨♨
Jeongyeon meninggalkan sosok namjoon dan tidak mempedulikan perkataannya. Dia tidak peduli harus balas Budi atau tidak, itu bukan urusannya. Dia kembali bersama nayeon dan mereka semua dengan raut wajah kesalnya.
Nayeon yang melihat sosok jeongyeon langsung menariknya menjauh dari sosok tiga pria yang dekat dengannya.
"Gua gak salah denger barusan? Ono tuan Kim di atas panggung masih ngomongin Lo di atas panggung tentang persiapan pernikahan Lo" bisik nayeon sedikit aneh.
"Apaan si lu, diem! Gua gak bakal ikutin semuanya"
"Gua kira Lu sama namjoon itu bisanya bertengkar doang, eh ternyata gua gak tau kalau kalian udah jadian. Kemaren bohongin gua lo, kalo Lo keceplosan pacaran di mall"
"Lu jangan bikin gua emosi lagi nay! Ini gua di jebak! Pengen gua pukul tuh namjoon make botol bar" emosi jeongyeon benar benar tidak bisa di kendalikan lagi, wajahnya sudah merah karena emosi.
Untung saja jarak mereka cukup jauh dari ketiga pria yang sebelumnya bersama mereka, mana mungkin jeongyeon memberi tahu semuanya. Sedangkan taehyung sedang memperhatikan mereka dari kejauhan, dia masih bingung mengapa dari gerak gerik mereka mencurigakan.
"Dengerin gua ya nay, ini cuma sandiwara doang! Gua juga gak tau kenapa gua bisa di jadiin korban gini. Tiba tiba namjoon manggil gua, dan ayah nya itu bilang merestui. Ini maksudnya apa!?? Namjoon bilang gua pacar dia kan gila ya!"
"Terus gimana? Tuan Kim udah ngomong di panggung, ratusan tamu di sini udah ngedenger semua termasuk adek Lo! Nama lu juga udah kesebar tau gak kalo 'yoo jeongyeon bakal nikah sama kim namjoon' dan itu jelas jelas ke ucap!" Tegas nayeon ikut emosi.
"Gua gak tau!!!" Jeongyeon menutup wajahnya dengan kedua tangannya lalu melompat lompat seperti orang gila. Dia masih gak terima kalau namanya itu terdengar oleh semua orang, terlebih nama perusahaan Yoo itu terkenal. Jadi semua tamu pada setuju bahkan ikut senang dengan perkataan tuan Kim.
"Coba lu jelasin yang jelas deh, biar semuanya bisa di lurusin!" Bentak nayeon yang ikut kesel.
Jeongyeon meluruskan badannya dan menatap nayeon serius, dia megang kedua lengan nayeon lalu menatapnya serius.
"Gua pernah bilang ke lu di mall kalo gua buat alesan di depan Jimin! Kalo gua sama namjoon pacaran dan itu cuma alesan, cuma pura pura di Depan jimin" jelas jeongyeon di angguki nayeon. "Dia bilang gak gratis akting yang waktu di mall itu nay!! Dia bilang dia bakal minta balas Budi!!! Dia ngejebak gua!! Maksud dia balas Budi ini..." Jeongyeon kembali merengek, dia tidak terima kalau semuanya sudah terjadi.
"Ooooo" nayeon hanya ber-oh saja mengerti, dia baru mengerti semuanya dari awal sampai akhir.
"Tau gitu kenapa gak lu kasih tau semuanya langsung ke tuan Kim?" Tanya nayeon saat menatap arah panggung, dan di sana ayah namjoon sudah menuruni panggung.
"Gua kejebak di bilang! Namjoon bilang kalo ayahnya punya penyakit jantung! Dia bikin alesan kalo gua pacar dia itu karena dia gak mau ayahnya masuk rumah sakit lagi. Dia cuma nurutin kemauan ayahnya tapi dia bego! Gak mikirin gua yang jadi korban!" tegas jeongyeon kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
SISTER - 𝐽𝑒𝑜𝑛𝑔𝑦𝑒𝑜𝑛&𝑅𝑦𝑢𝑗𝑖𝑛[✓]
FanfictionJeongyeon dan ryujin saudara? Ryujin yang keras kepala, sedangkan jeongyeon harus merawat adiknya itu sendiri? Ada Satu kejadian yang membuat ryujin menjadi pendiam dan merasa bersalah atas kelakuannya. Dan ternyata jeongyeon dan ryujin mempunyai m...