chapter 11

308 38 7
                                    

Kedua kakak beradik ini sedang menonton sebuah drama sekarang yang tepatnya sudah tengah malam. Dengan pelengkap cemilan popcorn mereka bersama dimalam ini.

Memang keliatannya mereka sedang fokus ke arah televisi, tapi ternyata tidak. mereka berada di pikiran lain dan mengabaikan drama yang berlangsung di tv itu.

Jeongyeon yang biasanya suka nyemil dan bisa saja menghabiskna popcorn itu sampai setoples, kali ini hanya terdiam sambil memanyunkan mulutnya.

Begitu juga ryujin, dia terdiam sama namun diamnya ia bukan seperti jeongyeon yang kesal karena masalahnya dengan meeting yang gagal itu. Ryujin terdiam karena kesedihan, dia ingin menangis tapi dia berfikir tidak ada gunanya untuk menangis sekarang.

"Hhhhhhh..."

Tanpa di sadari mereka membuang nafas kasar bersama. Jeongyeon mengerutkan keningnya lalu menatap adiknya itu penasaran.

"Kenapa kau ikut membuang nafas?" Tanya jeongyeon penasaran.

Ryujin menatap kakaknya itu lalu menjawabnya malas.

"Aku gak ngikutin kakak... Ryujin emang buang nafas kasar barusan" jawab ryujin.

"Ooooo" jeongyeon mengangguk ngerti. Berfikir sebentar lalu dia segera memakan popcorn yang sedari tadi ia diamkan itu.

"Kak Jeong juga barusan buang nafas kasar kan, karena apa??" Tegas ryujin pada kakak nya itu.

Jeongyeon tidak mempedulikannya dan lebih fokus menonton TV sambil memakan popcorn. Dia tau kalau ryujin pasti akan bertanya padanya, namun jeongyeon sangat benci jika mengingat kejadian sial itu.

"Kak!... Kasih tau Ryu laaaaah, aku penasaran!" Rengek ryujin sambil menggoyangkan badan jeongyeon.

Jeongyeon tetap diam tanpa bersuara. Dia masih terfokus pada tv yang ia tonton itu.

"Kak!"

"Hp ku bergetar!!" Ucap jeongyeon tiba tiba lalu mengambil hp nya yang ada di sela sela sofa itu.

Ryujin terdiam sambil memperhatikan gerak gerik kakaknya itu. Dengan sangat teliti bahkan sampai menyipitkan matanya dia berusaha melihat kebohongan dari jeongyeon itu.

"Nah! Nayeon menelponku"

Ryujin akhirnya dapat melihat kebohongan kakaknya itu. Apa? Tentu saja ryujin langsung tau kakaknya berbohong karena saat jeongyeon melihat layar hpnya dan mengatakan ada telpon dari nayeon, ryujin melihat bola mata jeongyeon. Tandanya tidak ada cahaya di bola mata hitam jeongyeon yang artinya layar hp jeongyeon itu tidak menyala.

Lalu kebohongan kedua jeongyeon pun bisa di lihat ryujin. Buktinya saat jeongyeon mengetahui itu telpon dari nayeon, dia langsung menempelkan hp nya itu ke telinganya tanpa mengangkat telpon tersebut.

Ryujin tersenyum kemenangan lalu mengambil hp yang di pegang jeongyeon itu membuatnya terkejut atas apa yang dilakukan ryujin.

"Apa? Ryu, nayeon sedang menelpon ku" ucap jeongyeon serius. Ryujin tetap tersenyum kemenangan lalu menyalakan layar hp kakaknya itu sambil menatap jeongyeon penuh kemenangan.

Hanya ada wallpaper saja di sana yang bergambar foto jeongyeon dengan Ryujin sedang saling menunjuk kesal. Wallpaper kesukaan jeongyeon. Ceritanya.

"Aishhh" jeongyeon mengerutkan keningnya sambil menutup wajahnya itu dengan kedua tangannya.

"Aku menang... Kakak bohong padaku" -ryujin.

"Bagaimana kau bisa tau!" Kesal jeongyeon.

"Mungkin saja aku cocok jadi detektif" jawab ryujin sambil memainkan alisnya ke atas dan bawah.

SISTER - 𝐽𝑒𝑜𝑛𝑔𝑦𝑒𝑜𝑛&𝑅𝑦𝑢𝑗𝑖𝑛[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang