chapter 16

256 36 11
                                    

"maaf, karena gua... Persahabatan kita jadi hancur" ucap Taehyung yang duduk di samping jeongyeon.

Tinggal mereka berdua di sana. Ryujin dan nayeon berada di luar bersama yang lainnya. Nayeon membiarkan mereka berdua berbincang agar menuangkan rasa rindu mereka.

Jeongyeon menggeleng mendengar ucapan taehyung itu. Sejak awal hanya kalimat itu yang bisa dia berikan. Dia masih merasa bersalah karena kelakukannya.

"Gua udah bilang dari tadi kalo lu gak salah sama sekali"

"Semenjak kejadian itu, gua jadi kuliah di luar negeri dan gua baru balik ke sini setelah appa ku meminta untuk menjalani salah satu perusahaannya" jelas taehyung.

"Bagus kalau begitu, udah lama banget kita Gak ketemu dan jujur lu keliatan keren make baju jas rapih kaya gini" jeongyeon tersenyum senang melihat Taehyung, membuat taehyung sedikit malu.

"Wahahaha pipi lu merah, sejak kapan lu jadi pemalu" jeongyeon tertawa kencang di sana. Melihat wajah taehyung yang Canggung itu benar benar sangat menggelikan.

"Gua tau gua keren, ayolah... Gua gak malu sama sekali" Taehyung merapihkan dasinya lalu berdehem untuk mengembalikan suaranya.

"Ok... Udah bertahun tahun kita berpisah, gua jadi penasaran siapa kekasih lu? Pasti lu udah punya kekasih kan?" Tanya jeongyeon penasaran.

Taehyung tersenyum tipis lalu mengangguk pelan.

"Woah!" Jeongyeon bertepuk tangan kagum "gua salut sama lu, lu keliatan cool dan jarang sama perempuan. Akhirnya lu punya kekasih juga"

"Kalo gua jarang sama perempuan, terus lu sama nayeon apa pas masa masa sekolah?" Tanya Taehyung serius.

"Maksudnya itu... Selain gua sama nayeon. Kan kita sahabat jadi wajar dong Deket? Kalo seorang kekasih? Lu gak pernah nyari atau usaha, cowok setampan Lo ini biasanya banyak yang ngejar tapi Lo nya songartis" jelas jeongyeon sambil melipat kakinya itu.

"Gua gak ada niatan buat nyari kekasih atau nyari cinta Gua. Karena gua udah terlanjur jatuh cinta sama seseorang yang gak bisa gua dapetin sampai kapanpun" jelas taehyung sambil menatap jeongyeon lekat. Jeongyeon menatap taehyung hingga mereka saling bertatapan.

"Jadi sebelumnya lu pernah jatuh cinta sama seseorang? Di masa sekolah pun?"

Taehyung mengangguk pelan lalu tersenyum tipis, jeongyeon mengerutkan keningnya bingung lalu tertawa.

"Ternyata orang aneh ini bisa jatuh cinta ya? Wah... Tapi kenapa lu bilangnya gak bisa di dapetin cintanya? Lu gak usaha sedikit pun buat dapetin cinta lu itu?" Tanya jeongyeon tak percaya.

"Gua suka sama dia tapi gua gak ngerti arti suka sama jatuh cinta sebelumnya. Pas gua ngerti arti cinta? Ternyata gua telat, dia udah terlanjur suka sama seseorang"

"Gua mundur dan gua cuma bisa liat dia bahagia, tapi gua malah ngeliatnya tersiksa sama kesedihannya sampai Sampai gua ngambil tindakan yang semestinya agar kesedihannya bisa terbalaskan" jelas taehyung sambil mengingatnya jelas jelas lalu di akhiri dengan tawa meremehkan nya.

"Maksudnya? Wanita itu tersiksa bagaimana" tanya jeongyeon penasaran.

"Gua seneng ngeliat dia bahagia sama orang yang dia suka walau mereka belum berstatus kekasih. Gua bisa ngeliat senyumnya saat dia semakin dekat dengan seseorang yang dia sukai"

"Namun setiap kedekatan mereka ternyata pria yang disukainya sudah memberikan harapan yang ternyata gak bisa dia dapat, kau tau bukan harapan palsu?" Tanya taehyung lalu di angguki jeongyeon.

"Pria itu sudah melukainya sampai gua geram dan melakukan hal yang bisa mengakibatkan kematian. Gua hampir bunuh pria itu " jelas taehyung panjang lebar lalu membuang nafas nya panjang.

SISTER - 𝐽𝑒𝑜𝑛𝑔𝑦𝑒𝑜𝑛&𝑅𝑦𝑢𝑗𝑖𝑛[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang