"Masa, sih? Gue pikir dia cukup kaya buat beli semua peralatan itu sendiri!" katanya lagi. "Hm ... ah tau, ah! Karyawan gak usah ikut campur masalah bos!"
Pria itu menatap ruangan Intan bersama pria itu, ia ingin menyusul namun ....
"Kak, tolong bantu aku, dong!" tanya seorang gadis pecicilan yang berdiri di atas treadmill yang diam.
"Eh, mm iya." Ia rasa ia tak bisa mengetahui GYM perlu dijaga.
Sementara itu, Intan dan pria itu di dalam ruangan ....
"Silakan duduk, Pak!" kata Intan, pria itu pun duduk di kursi yang berada di hadapan Intan yang kemudian duduk setelah ia. "Jadi ... ada yang bisa saya bantu, Pak?"
"Saya dengar ... Anda berhasil menurunkan berat badan seseorang yang mengalami obesitas sementara yang lain sudah menyerah melakukannya, bahkan ada yang waktunya singkat." Intan mengerutkan kening mendengarnya. "Ah, maaf, sebelum itu ... nama saya Robert!"
"Ah, mm saya Intan," balasnya, menyalami pria itu. "Itu benar, Pak Robert. Tapi sebenarnya, itu juga hasil mereka sendiri. Karena ingin berubah."
"Ah, bagus kalau begitu. Saya ... benar-benar memerlukan bantuan kamu, Intan. Ini soal ... putra saya yang mengalami obesitas." Intan membulatkan mata sempurna.
"Baik, Pak. Saya usahakan ... silakan isi formulir—"
"Tapi bukan itu yang saya inginkan." Intan menatap bingung. "Saya ... ingin menyewa kamu sebagai pelatih private-nya. Kalian akan saya tempatkan di rumah yang jauh dari pemukiman, dengan fasilitas olahraga lengkap, semuanya lengkap, saya akan bayar tinggi kamu bahkan tunjangan seumur hidup jika kamu berhasil membuat putra saya normal kembali. Saya mohon ... semua itu juga untuk menghindari makanan-makanan itu darinya, dia gak bisa berhenti makan! Dia perlu dijaga ekstra! Benar-benar ekstra!"
Intan dilema ....
Ia ingin membantu, karena semua yang diceritakan pria itu mengingatkannya pada masa lalunya. Namun, sampai begitu ... ia berarti meninggalkan apartemen, serta GYM-nya ....
Wajah pria tua ini ... terlalu malang untuk ia abaikan, ia benar-benar tak tega.
Bukan uang melimpah yang Intan pikirkan ... tetapi ada satu hal ....
Intan sampai di sebuah ruangan, hanya untuk melihat ibundanya yang nyawanya di ujung tanduk namun tetap bertahan, bahkan tersenyum akan kehadiran putrinya.
BERSAMBUNG ....
•••
Cerita An Urie yang lain bisa kalian temukan di
Karyakarsa: anurie
Playstore: An Urie
KAMU SEDANG MEMBACA
JODOH, TUH, BERAT! [Brendon Series - D]
Romance18+ "Ini foto dia yang dulu, dan ini ... dia yang sekarang." Wanita itu mengarahkan dua foto padanya. Yang pertama Intan lihat adalah foto seorang pria gemuk ... bobotnya mungkin lebih seratus kilogram ... dan lalu ke foto kedua. Jantung Intan mence...