Part 6

7.7K 759 16
                                    

Mata ibunya menangkap kertas di genggaman tangan putrinya.

"Kamu ... belum ngasih itu, Sayang?" tanya sang ibu dengan suara parau.

Intan menggeleng, ia membuang kertas itu asal sebelum akhirnya menangis memeluk ibunya. "Ibu, jangan tinggalin Intan ... Ibu ...."

"Sayang, Ibu sayang Intan ... Intan jangan takut, ada paman yang bakal jagain Intan nanti." Pria tua berbadan tegap itu mengangguk, matanya berkaca-kaca menatap si wanita yang balik menatapnya sendu. "Ibu harap, kamu tetap percaya ... jadi anak yang baik buat Ibu, ya! Selalu menolong sesama ...."

"IBUUUUUUU!!!"

Dan setelah meninggalnya ibunya itu, Intan tinggal bersama pamannya, kakak almarhum ayahnya. Karena tinggal bersama pria itu, mereka pun keluar kota, pindah sekolah, Intan meninggalkan semua kenangan manis pahitnya ....

Dan ia bersyukur pergi dari sosok itu, yang enggan ia sebut namanya.

Lalu, di hari pertamanya sampai di rumah pamannya, pamannya itu dengan seenak jidat ... di mood Intan yang masih buruk, menyeletuk begitu saja.

"Kamu ini gendut, kayak Paman zaman dulu!"

Intan menatap kesal pamannya.

"Ini, kertas yang Paman dapetin kamu buang di rumah sakit. Dua belas surat isi puisi? Serius? Enggak mempan, kebanyakan mereka mandang fisik! Kamu ... pasti ditolak, kan?"

Mata Intan berkaca-kaca, paman yang menyebalkan. Ia lalu menangis kemudian.

"Ini semua malah malu-maluin kita, tapi kamu jangan nangis! Itu gak berguna! Mending, kamu ikut Paman!" Ia mengarahkan tangannya ke gadis itu, Intan terdiam sejenak, kemudian mendongak. "Kita harus berubah, dan bikin mereka menyesal!"

Dan ini kali pertama Intan ke sebuah tempat bernama Nareswara GYM, GYM milik pamannya.

"KITA MULAI!"

Hari-hari berat terlewati, sekitar dua tahun tepat kala Intan tamat bersekolah. Teman-temannya kaget, bertanya-tanya apakah itu benar dia? Lalu di depan cermin, ia juga sama kagetnya ....

Ia benar-benar bahagia ....

"Intan, ingat, selain ini yang kita lakukan ... kita juga bisa merubah seseoran dan membuat orang-orang yang menyakiti mereka menyesal! Tentunya, dengan hal baik ... teruslah membantu orang-orang, oke?"

BERSAMBUNG ....

•••

Cerita An Urie yang lain bisa kalian temukan di
Karyakarsa: anurie
Playstore: An Urie

JODOH, TUH, BERAT! [Brendon Series - D]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang