Sangat nyenyak ....
Namun, lagi dan lagi, mimpi itu ....
Meski sempat bangun di pagi hari dengan mood buruk, mengetahui ia akan melakukan sebuah kegiatan yang luar biasa, Intan berusaha maksimal melakukannya. Ia dan beberapa penjaga kini ke depan kamar Brendon, pria itu baru bangun dan tentu saja lagi lagi merengek kelaparan ....
"Kamu itu gak capek apa ngerengek minta makan terus?" tanya Intan kesal.
"TAPI GUE LAPER!!! HUAAAA!!!" Tak ada hal yang bisa Brendon lemparkan, dan kini ia berguling-guling di ranjangnya yang lebar dan memenuhi tembok itu, sengaja dibuat demikian agar si pria tak jatuh atau ranjang tak rubuh.
"Iya, iya, kamu boleh makan!" Dan Brendon berhenti, matanya berbinar melihat gadis itu.
Namun kemudian, ia mengerutkan kening marah, meski wajah marahnya sama sekali tak menakutkan karena pipinya yang gempal. "Lo mau bo'ongin gue kek kemarin?! Lo juga yang ngerjain gue sama cupcake ini, kan?!"
Brendon mulai berdiri dengan susah payah, masih menatap nyalang Intan.
Intan berusaha menetralkan rasa takutnya, sementara para bodyguard dengan takut-takut tetap berjaga.
"Enggak, kali ini aku gak bo'ong. Tapi serius, sebagai pelatih kamu, jadwal makan ada di tangan aku. Dan sekarang kamu boleh makan," kata Intan, tersenyum hangat. "BTW, kamu belum tau nama aku, kan? Namaku Intan, Brendon."
"Gak peduli! Cepet gue laper!" ketus Brendon.
Tampaknya memang hanya lapar dan makan di kepala Brendon, tetapi bagus ... kala ia tak peduli yang lain atau keadaannya, itu sangat bermanfaat memancing kesialan untuknya dengan makanan.
"Ayo, ikut aku!"
"Bawa aja makanannya ke sini!" Brendon tampak kesal.
"Makanannya terlalu banyak dan gede, gak bisa dibawa. Ya, gak?" Intan menatap sekitaran, dan para bodyguard mengangguk. "Makan besarnya di depan sana, tuh! Cepetan sebelum diabisin yang lain!"
Brendon membulatkan sempurna, dan benar-benar hanya dua hal tersebut di kepalanya. Ia bahkan berlari, mendorong Intan yang syukurlah ditangkap bodyguard hingga tak sampai terjatuh, dan pria itu pun keluar dari rumah.
BERSAMBUNG ....
•••
Cerita An Urie yang lain bisa kalian temukan di
Karyakarsa: anurie
Playstore: An Urie
KAMU SEDANG MEMBACA
JODOH, TUH, BERAT! [Brendon Series - D]
Romance18+ "Ini foto dia yang dulu, dan ini ... dia yang sekarang." Wanita itu mengarahkan dua foto padanya. Yang pertama Intan lihat adalah foto seorang pria gemuk ... bobotnya mungkin lebih seratus kilogram ... dan lalu ke foto kedua. Jantung Intan mence...