Pria gempal itu duduk di sofa, tak bisa apa pun selain duduk dan menangis, semua alat geraknya kelihatan sulit digerakkan, namun ia masih bisa melempar-lempar. Pot bunga ia ambil dan dilemparkannya asal-asalan.
"Brendon! Hentikan ini!" Robert membentak lagi, namun putranya tampak tak peduli. "Anda tidak apa-apa?" tanya Robert pada koki tersebut.
Ia dengan gemetaran menggeleng. "Sa-saya ... berhenti!" katanya dengan amat ketakutan, sebelum akhirnya berlari keluar. Tak ada yang menghentikannya namun terlihat tatapan kecewa dari kedua suami istri itu.
Intan semakin iba ....
Meski ia juga jijik dan takut, bisa-bisa ia dimakan Brendon jika kelaparan ... seperti tadi. Namun ia punya siasat ....
"Maafkan kami, Intan ... tapi inilah kondisinya," kata sang istri dengan wajah murung.
Intan menarik napas. "Mm ... saya bisa mulai sekarang, kan?" Mereka menatap heran. "Boleh saya minta bawakan apa pun, apa saja barang-barang yang kecil, berat, tapi anti pecah?"
Mereka bertukar pandang bingung.
Namun, mereka tetap menurut, mengumpulkan semua barang-barang kecil yang anti pecah seperti sendal, sepatu, dan sebagainya. Brendon masih menangis ketika tanpa disangka Intan meletakkan semua barang-barang tersebut di meja.
"A-apa yang kamu lakukan?" tanya Robert bingung.
"Bapak percaya sama saya, dan saat ini ... kalian keluar aja semuanya," perintah Intan, meski masih heran mereka pun keluar, namun di sisi yang mereka masih bisa melihat keadaan di dalam.
"Oke ...." Intan menarik napas dalam-dalam, ia menatap ke belakang lagi dan kemudian Brendon yang masih dalam keadaan sama. "Kamu boleh makan!"
Dan tangisan itu terhenti, Brendon menghentikan tangisan tanpa air matanya dan menatap ke Intan. "Mana? Mana burger gue?"
"Tapi bo'ong!"
Wajah sedih itu pun berubah menjadi amarah, Intan sebenarnya takut namun ia hanya tersenyum semringah dengan segenap keberaniannya. Ia sudah mengambil ancang-ancang, dan sesuai dugaan ... Brendon mulai melempar.
Meleset ....
"Aku sekarang trainer kamu, oke? Kalau kubilang kamu gak boleh makan ... kamu gak boleh!"
BERSAMBUNG ....
•••
Cerita An Urie yang lain bisa kalian temukan di
Karyakarsa: anurie
Playstore: An Urie
KAMU SEDANG MEMBACA
JODOH, TUH, BERAT! [Brendon Series - D]
Romance18+ "Ini foto dia yang dulu, dan ini ... dia yang sekarang." Wanita itu mengarahkan dua foto padanya. Yang pertama Intan lihat adalah foto seorang pria gemuk ... bobotnya mungkin lebih seratus kilogram ... dan lalu ke foto kedua. Jantung Intan mence...