"Bisa. Siap, Nona!" Ia pun menuju dapur segera bersama beberapa insan lain.
"Sisanya, tolong beli squishy bentuk cupcake. Bisa?" Meski bertukar pandang bingung, peraturan tetap peraturan hingga mereka menuruti saja perintah Intan.
Mendapatkan apa yang ia mau, Intan pun mulai beraksi hingga semuanya beres ....
"Oke, kita semua bisa istirahat. Dan apa pun yang terjadi ... jangan lakuin hal lain kecuali yang saya suruh." Mereka bersorak sorai, sebelum akhirnya bubar dan pergi.
Intan menatap Brendon yang masih tertidur pulas di sofa, dengan sebuah cupcake di atas meja. Sebelum akhirnya ia beranjak pergi bersama seorang bodyguard menuju sisi lain ruangan itu. Tempat tidurnya.
Ia bisa bersantai dengan tenang dan membayangkan banyak kemungkinan terjadi ....
Malam hari, di mana Brendon rasakan perutnya bergejolak, pria gempal itu bangun dan menemukan cupcake di depan matanya langsung ia lahap tanpa cuma-cuma. Ia tak tahu yang ia lahap adalah cupcake palsu berisi beras merah dan sayur sampai ia menelannya.
Namun, rasa lapar membuatnya tak peduli hal itu.
Ia masih lapar, dan kini menatap sekitaran, mencari-cari apakah ada makanan lagi.
"PELAYAN! MAKAN! GUE LAPER!" teriaknya, namun tak ada yang menyahut. "PELAYAN!" teriaknya lagi.
Masih tak ada.
Kesal, Brendon menggeram. Ia ingin melempar sesuatu namun tak ada objek yang bisa ia lempar, dan kini ia pun memilih berusaha berdiri dengan beban badannya yang luar biasa. Susah payah, meski demikian ... ia berhasil.
Di ruangan itu hanyalah ada ruangan depan, tengah, dan kamar mandi serta kamar. Sisanya berada di bangunan yang agaknya terpisah jauh dari tempatnya.
Brendon baru berdiri, beberapa langkah ke depan, ia sempat menyerah namun melihat ke atas kepalanya ... ada banyak cupcake yang bergelantungan di sana. Tangannya yang berisi mulai berusaha menjangkau itu, melompat-lompat dengan susah payah, dan dari kejauhan bisa terasa getaran dari badannya itu.
Usahanya tak sia-sia, satu kue mangkuk pun terjatuh ke tangannya.
Ia dengan cepat pun langsung menggigitnya, mengunyah. Namun nyatanya ....
BERSAMBUNG ....
•••
Cerita An Urie yang lain bisa kalian temukan di
Karyakarsa: anurie
Playstore: An Urie
KAMU SEDANG MEMBACA
JODOH, TUH, BERAT! [Brendon Series - D]
Romance18+ "Ini foto dia yang dulu, dan ini ... dia yang sekarang." Wanita itu mengarahkan dua foto padanya. Yang pertama Intan lihat adalah foto seorang pria gemuk ... bobotnya mungkin lebih seratus kilogram ... dan lalu ke foto kedua. Jantung Intan mence...