Part 22

6.7K 701 13
                                    

Ia semakin dekat dengan Intan ....

Dan Intan tak menyadarinya karena berlari santai, tak tahu kalau Brendon bisa mengejarnya.

Hingga akhirnya, ia memekik kala Brendon menarik kerah bajunya, membuatnya tersungkur ke belakang menindih Brendon dan Brendon juga ikut terjatuh. Semua penjaga dan pelayan keluar dengan perasaan khawatir.

Mereka temukan, Brendon menjadi bantal Intan. Brendon memeluk Intan erat bak bantal bulu yang memeluk badan mungil tersebut, namun hanya sebentar karena setelahnya Brendon mendorong Intan ke samping, merampas kantung kuenya kemudian.

Para penjaga langsung menghampiri Intan. "Nona, Nona gak papa?" tanyanya khawatir, Intan menggeleng meski menatap sikunya ... berdarah. Mereka langsung membantu si gadis berdiri.

Brendon duduk, mulai memakan kue itu yang nyatanya ....

"Palsu ...," gumamnya, karena kue yang ia makan adalah squishy. Langsung, ia susah payah berdiri dengan napas terengah, menatap nyalang mereka semua. "INI PALSU!" teriaknya geram.

Namun mereka tak fokus pada pria tersebut. "Bawa Nona ke dalem, obatin lukanya," kata salah seorang penjaga.

Brendon terdiam ....

Ia melihat siku gadis itu, berdarah cukup banyak dan terlihat parah, matanya membulat sempurna. Sisi yang lama ia buang ... kini muncul kembali ....

Sisi yang ditakuti Intan selama ini ....

"Ma-maaf, gue gak sengaja. Lo-lo gak papa?" tanyanya, semua penjaga menatap heran begitupun Intan.

Meski dengan sekejap, Intan melihat bayangan masa lalu, Brendon yang dulu. Langsung, Intan membuang wajahnya. "Dasar sialan!" katanya, kemudian melangkah masuk meninggalkan pria itu bersama para bodyguard.

Brendon ... tertunduk, menyesali hal itu.

Sekalipun ia senang melempar, seakan akan memakan saja jika ia kelaparan, ia tak pernah membuat seseorang terluka. Hanya trauma. Ia tak pernah melakukan hal demikian, dan dengan pikirannya yang lebih jernih ... rasa bersalah hinggap di dadanya.

Ia melangkah masuk tak lama kemudian, menuju kamarnya dan duduk dengan hempasan susah payah.

Satu tahun yang lalu sebelum orang tua Brendon menemukannya ....

BERSAMBUNG ....

•••

Cerita An Urie yang lain bisa kalian temukan di
Karyakarsa: anurie
Playstore: An Urie

JODOH, TUH, BERAT! [Brendon Series - D]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang