Part 25

6.8K 665 16
                                    

"I-iya, Pak!" Dan kala pria itu pergi, Brendon memperhatikan surat-surat itu yang ia bawa bersamanya. Maksud-maksud puisi ini memang soal cinta, ia paham ... namun ... tujuannya ... bukan untuk menembak, kan?

Namun, huruf hiasan di paling awal itu ....

A K U C I N T A K A M ...

"U?" Mata Brendon berkaca-kaca, ia tak menolak. Ia tak akan menolak. Apa maksudnya?

Brendon mengingat di masa lalu, ia ... ia tak bisa menahan tawanya. Bukan karena wujud si penulis, si penulis imut di matanya ... hanya puisinya. Lalu, ia perhatikan wajah I itu ... tampak sedih ... apakah itu detik-detik kematian ibunya?

Brendon harusnya sadar ekspresinya ... membuat si gadis sakit hati!

Ia tak bermaksud ... sungguh ....

"Maaf ...." Tangisan perlahan mulai meluncur. "Ya Tuhan, maaf ...."

Sekalipun ia tak bermaksud, namun ia tetap mengklaim dirinya pembunuh. Brendon padahal selalu berusaha menjadi baik, pada siapa pun, tak peduli apa pun, ras, jenis kelamin, orientasi seksual atau apa pun, mereka baik padanya ... Brendon akan baik juga.

Sungguh!

Namun ... tangannya ini ... tanpa sengaja membunuh seseorang ....

Awal frustrasi yang membuatnya mengurung diri, bersama banyak makanan ....

Ia hanya ingin merasakan apa yang si gadis rasakan, lalu mati perlahan dengan menyakitkan, menyusulnya, dan meminta maaf.

Flashback off ....

Mengingat itu, Brendon menangis. Ia mengeluarkan sesuatu dari laci, surat berisi puisi yang ia baca. Harusnya, ia tertawa, namun kali ini ... tangisannya semakin pecah dan pecah.

Ia rasakan makannya berkurang, juga berat badannya.

Dan ia tahu, ia harus ke tujuan utamanya.

Langsung, ia berlari keluar kamar tanpa melepaskan kertas-kertas itu di tangannya, tak peduli apa pun menuju dapur. Beberapa penjaga langsung mengejarnya bahkan mengunci pintu dari dalam. Namun dengan mudahnya, Brendon merobohkan pintu tersebut.

"Nona, gawat!" kata salah seorang penjaga memperingatkan Intan yang tengah mengobati lukanya. "Di-di dapur ...."

BERSAMBUNG ....

•••

Cerita An Urie yang lain bisa kalian temukan di
Karyakarsa: anurie
Playstore: An Urie

JODOH, TUH, BERAT! [Brendon Series - D]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang